Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek PLTU Cilacap, Gubernur Ganjar Minta Pengelolaan Limbah Diperbaiki

Kompas.com - 24/10/2019, 17:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri Cilacap segera memperbaiki manajemen pengelolaan limbah.

Hal itu disampaikan Ganjar saat meninjau PLTU Cilacap, Kamis (24/10/2019). Pada kesempatan itu Ganjar mengecek tempat pembuangan limbah dan penyimpanan batubara yang beberapa waktu lalu diprotes warga.

"Kemarin ketika ke Jepang PLTU-nya sangat bersih. Ini kan semuanya sudah di bawah ambang batas, artinya aman semua, tinggal diperbaiki saja secara optimal manajemen limbahnya," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Ganjar: Pemangkasan Kepangkatan Akan Ubah Mental ASN

Ganjar mengatakan, telah menginstruksikan agar PLTU membenahi sistem pengiriman limbah yang lebih cepat dan penyiraman yang lebih intens. Debu tersebut berasal dari limbah batubara yang telah dibeli oleh pabrik semen. 

"Ini ternyata ada yang menerima atau membeli yakni pabrik semen. Tapi karena sistem delivery-nya membutuhkan waktu dan belum beres, disimpan di sini. Tapi, karena kemarin kemarau debunya terbang kemana-mana dan dikomplain," ujar Ganjar.

Sedangkan untuk mengatasi persoalan bau dari tempat penyimpanan batubara, kata Ganjar, PLTU segera membuat dome atau kubah penyimpanan yang lebih tertutup.

Selain itu, terkait persoalan sumur-sumur warga yang mengering, Ganjar mengatakan, telah diantisipasi dengan droping air dari PDAM.

"Kemarin juga dikomplain sumur warga mengering, maka PDAM masuk. Ini soal pengelolaan air bawah tanah. Ini di sebelahnya PLTU penduduk dan perbatasan. Nanti diperbanyak pohon saja di sini, semakin banyak itu akan semakin membantu," kata Ganjar.

Baca juga: Kata Ganjar soal Ida Fauziyah Jadi Menteri Ketenagakerjaan Kabinet Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Koalisi Masyarakat Terdampak PLTU mendesak agar tempat penampungan limbah B3 dipindah.

Sebab, tempat tersebut berdekatan dengan permukiman warga sehingga menyebabkan pencemaran udara.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut ribuan warga di lima desa terdampak debu sisa pembakaran batibara.

Tiga desa terdekat dengan PLTU yaitu Karangkandri, Slarang dan Menganti serta dua desa lain yang turut terdampak ialah Kuripan Kidul dan Kalisabuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com