KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melantik dokter Terawan Agus Putranto menjadi Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada Rabu (23/10/2019).
Hal itu mendapat sambutan baik dari RSUD Ir Soekarno di Bangka yang akan berencana mengembangkan pengobatan cuci otak ala dr Terawan.
Ya, Menteri Kesehatan dr Terawan memang sempat menyita perhatian dengan metode cuci otak untuk penderita stroke.
Berikut ini fakta lengkap di balik sosok dr Terawan:
Direktur RSUD Ir Soekarno Babel Armayani Rusli mengatakan, metode brain wash perlu disediakan seiring meningkatnya dinamika kehidupan masyarakat.
"Kami sudah melakukan, tapi dikerjakan oleh bedah saraf. Ini perlu penyempurnaan dan alih teknologi," kata Armayani kepada Kompas.com di Pangkal Pinang, Rabu (23/10/2019).
Lalu dia menuturkan, ditunjukknya dr Terawan menjadi Menteri Kesehatan diharapkan dapat segera merealisasikan program tersebut.
"Beliau seorang dokter ahli yang kemudian dipercaya memimpin lembaga kementerian tentu bisa melihat dari banyak aspek agar layanan medis bagi masyarakat semakin baik," ucap dia.
Seperti diketahui, RSUD Ir Soekarno telah menjalin kerja sama dengan RSPAD Gatot Subroto, tempat dr Terawan mengembangan sistem brain wash.
Baca juga: Cerita tentang Menkes Terawan Agus Putranto saat SMA di Yogyakarta
"Iya betul, memang Pak Terawan alumnus Bopkri 1," ujar Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saat ditemui, Rabu.
Andar lalu menunjukkan data buku induk murid, nama Terawan masuk SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1980. Dia kemudian lulus dari SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1983.
"Dari data, SMP dia itu SMP Negeri 2 Yogyakarta. Lulus SMP tahun 1980, lalu masuk ke sini (SMA Bopkri 1)," ucap Andar.
Menurut Andar, sosok Terawan merupakan pribadi yang religius dan sederhana.