Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Cerita di Balik Sosok Menkes Terawan, Kontroversi Cuci Otak hingga Pribadi yang Religius

Kompas.com - 24/10/2019, 13:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melantik dokter Terawan Agus Putranto menjadi Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada Rabu (23/10/2019).

Hal itu mendapat sambutan baik dari RSUD Ir Soekarno di Bangka yang akan berencana mengembangkan pengobatan cuci otak ala dr Terawan.

Ya, Menteri Kesehatan dr Terawan memang sempat menyita perhatian dengan metode cuci otak untuk penderita stroke.

Berikut ini fakta lengkap di balik sosok dr Terawan:

1. RSUD di Bangka akan kembangkan metode cuci otak

Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Soebroto Dokter Terawan Agus Putranto tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.Wahyu Putro A Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Soebroto Dokter Terawan Agus Putranto tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

Direktur RSUD Ir Soekarno Babel Armayani Rusli mengatakan, metode brain wash perlu disediakan seiring meningkatnya dinamika kehidupan masyarakat.

"Kami sudah melakukan, tapi dikerjakan oleh bedah saraf. Ini perlu penyempurnaan dan alih teknologi," kata Armayani kepada Kompas.com di Pangkal Pinang, Rabu (23/10/2019).

Lalu dia menuturkan, ditunjukknya dr Terawan menjadi Menteri Kesehatan diharapkan dapat segera merealisasikan program tersebut.

"Beliau seorang dokter ahli yang kemudian dipercaya memimpin lembaga kementerian tentu bisa melihat dari banyak aspek agar layanan medis bagi masyarakat semakin baik," ucap dia.

Seperti diketahui, RSUD Ir Soekarno telah menjalin kerja sama dengan RSPAD Gatot Subroto, tempat dr Terawan mengembangan sistem brain wash.

Baca juga: Cerita tentang Menkes Terawan Agus Putranto saat SMA di Yogyakarta

2. Dikenal sederhana semasa SMA

Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saar menunjukan buku induk murid. Tampak dalam buku itu, foto Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju, dokter Terawan Agus Putranto.KOMPAS.com/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saar menunjukan buku induk murid. Tampak dalam buku itu, foto Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju, dokter Terawan Agus Putranto.
Ternyata, nama dr Terawan tak bisa dipisahkan dengan Kota Pelajar Yogyakarta. Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto tersebut merupakan alumnus SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

"Iya betul, memang Pak Terawan alumnus Bopkri 1," ujar Kepala Sekolah Bopkri 1 Yogyakarta Andar Rujito saat ditemui, Rabu.

Andar lalu menunjukkan data buku induk murid, nama Terawan masuk SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1980. Dia kemudian lulus dari SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada 1983.

"Dari data, SMP dia itu SMP Negeri 2 Yogyakarta. Lulus SMP tahun 1980, lalu masuk ke sini (SMA Bopkri 1)," ucap Andar.

Menurut Andar, sosok Terawan merupakan pribadi yang religius dan sederhana. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com