SUMEDANG, KOMPAS.com - Sedikitnya 36 hektare lahan milik Perhutani KPH Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terbakar.
Api mulai terlihat sejak Senin (21/10/2019) malam dan hingga Selasa (22/10/2019) malam, masih sulit untuk dipadamkan.
Adapun lahan yang terbakar didominasi pohon pinus milik Perhutani KPH Kabupaten Sumedang.
Baca juga: BNPB: Luas Lahan Terbakar Capai Sekitar 857.000 Hektar
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi mengatakan, lahan Perhutani yang terbakar berada di wilayah Blok Ciwaluran, Desa Padasari Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Yedi menuturkan, unsur gabungan sebenarnya telah berupaya memadamkan api sejak Selasa pagi.
Namun, kata Yedi, upaya pemadaman belum membuahkan hasil hingga Selasa sore pukul 17.00 WIB.
"Karena alasan keamanan, tadi sore upaya pemadaman dihentikan sementara," ujar Yedi, kepada Kompas.com, di Sumedang, Selasa malam.
Yedi menyebutkan, selain BPBD Sumedang, aparat gabungan dari unsur TNI/Polri, Perhutani KPH Sumedang, relawan, dan warga, juga telah berupaya memadamkan si jago merah.
Jalur terjal menyulitkan petugas pemadam kebakaran menuju lokasi. Sehingga, upaya yang dilakukan untuk menanggulangi bencana kebakaran di Gunung Tampomas ini yaitu dengan cara manual.
"Karena terjalnya medan, proses penanggulangan kebakaran yang dilakukan hari ini melalui cara pemadaman langsung secara manual dan melakukan upaya penyekatan api sekitar lokasi kebakaran," tutur dia.
Namun, kata Yedi, upaya ini belum membuahkan hasil karena alasan unsur keselamatan. Sehingga pada pukul 17.00 WIB, operasi penanggulangan kebakaran dihentikan sementara.
Baca juga: Kisah Bara dan Arang, Orangutan di Atas Pohon di Lahan Terbakar
"Karena kondisi di lokasi gelap dan unsur keselamatan sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan operasi. Jadi, operasi sementara ini dihentikan," sebut dia.
Yedi menambahkan, meski operasi pemadaman dihentikan, namun petugas dan relawan giat penanggulangan serta mobil ambulans dari Puskesmas Cimalaka disiagakan di Kantor Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka.
Selain itu, kata Yedi, disiagakan pula satu unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Sumedang.
"Sampai malam ini api masih belum dapat dipadamkan. Namun, kami tetap siaga. Untuk total kerugian belum bisa ditaksir," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.