Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Pipa Pertamina Terbakar, Diduga karena Pengeboran Proyek Kereta Cepat hingga 1 WNA Tewas

Kompas.com - 22/10/2019, 18:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pipa bahan bakar milik PT Pertamina di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, terbakar, Selasa (22/10/2019) sekitar pukul 14.00 WIB

Kebakaran diduga karena proses pengeboran proyek kereta cepat. Akibat kejadian tersebut, satu orang warga negara asing tewas.

Untuk memadamkan pipa pertamina yang terbakar, sebanyak 25 mobil pemadam kebakaran dari Cimahi, Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung Barat dikerahkan. 

Berikut ini fakta terkini pipa pertamina terbakar:

1. Kronologi kejadian

Humas PT Jasa Marga Tol Prubaleunyi Nandang Elan mengatakan, kebakaran diakibatkan adanya bored pile KCIC yang mengenai pioa bahan bakar pertamina yang menghubungkan Bandung-Cilacap.

Adapun pipa section Bandung-Padalarang telah ditutup, sehingga kebakaran relatif menunggu habisnya bahan bakar yang elevasinya lebih tinggi dari lokasi kejadian.

"Upaya tambahan yang sedang diupayakan adalah dengan menyemprotkan chemical pemadam," katanya dari siaran pers yang diterima dari PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi

2. Diduga karena pengeboran proyek kereta cepat

Pipa pertamina yang terbakar tak jauh dari Tol Purbaleunyi, lapaoran dari jurnalis Kompas TV, Bebi, mengatakan, kebakaran pipa pertamina di loaksi dididuga karena porses pengeboran proyek kereta cepat.

"Dari pihak BPBD sudah mengatakan memang ledakan dari pipa Pertamina diakibatkan oleh proses pengeboran PT Kereta Cepat Indonesia China," kata Bebi, seperti dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Selasa sore.

Api yang berkobar juga merembet pada pepohonan yang berada di sekitar pinggiran tol.

"Yang menyebabkan kesulitan petugas damkar memadamkan api dikarenakan angin cukup kencang," kata Bebi.

Baca juga: Kebakaran Dekat Tol Purbaleunyi, Diduga Pipa Pertamina Terkena Proyek Kereta Cepat

3. Satu orang WNA tewas

Kapolsek Cimahi Selatan Sutarman mengatakan, satu orang tewas terbakar dalam kebakaran pipa pertamin tersebut.

"Diduga ada 1 operator alat berat itu," katanya di lokasi kebakaran, Selasa.

Sutarman mengatakan, korban tewas dalam insiden pipa Pertamina yang terbakar di Cimahi, berperawakan seperti warga negara China.

"Identitasnya belum ada, jenazah masih di TKP belum dapat diambil," kata Sutarman.

Baca juga: Satu Korban Tewas Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi Merupakan WNA

4. 25 mobil dikerahkan untuk padamkan pipa pertamina

Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, ada 25 mobil pemadam kebakaran dari Cimahi, Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung Barat dikerahkan untuk memadamkan pipa pertamina yang terbakar.

"Kondisinya memang sudah diupayakan dan sudah dikerahkan damkar. 25 damkar sudah turun berupaya memadamkan apinya," ujarnya, saat diwawancarai KompasTV, Selasa.

Ngatiyana mengatakan, saat in Pertamina sudah menutup saluran pipa yang ada di KM 138 dan 120 untuk mencegah kebakaran meluas.

Baca juga: 25 Mobil Damkar Dikerahkan Padamkan Pipa Pertamina yang Terbakar di Cimahi

5. Exit Tol Cileunyi dialihkan

Akibat kebakaran yang terjadi pada pipa Pertamina di Cimahi, arus kendaraan yang hendak menuju exit Tol Cileunyi dialihakn ke Pasir Koja.

"Yang dari Cileunyi kita keluarkan ke Gerbang Tol Pasir Koja," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Mohamad Aris di lokasi kebakaran, Selasa, dikutip dari Antara

Untuk mengurai kendaraan yang tersendat di dekat area kebakaran, pihaknya mengatur satu per satu kendaraan untuk melintasi area dekat kebakaran dengan hati-hati.
"Ini kan enggak bisa balik lagi makanya kita atur satu persatu kendaraan untuk lewat," ujar dia.

Sedangkan untuk kendaraan yang datang dari arah Jakarta, pihaknya mengatur kendaraan untuk memutar arah menghindari kebakaran.

Baca juga: Pipa Pertamina Terbakar di Cimahi, Ini Rekayasa Lalu Lintas Menuju Tol Cileunyi

Penulis: Agie Permadi | Editor David Oliver Purba dan Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com