Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bentrokan di Universitas Negeri Makassar, Diduga Salah Paham hingga 2 Mahasiswa Kena Tikam

Kompas.com - 22/10/2019, 16:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

3. Polisi masih selidiki pelaku penikaman

Setelah bentrok tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan pelaku penikaman 2 mahasiswa FBS UNM pada bentrok Senin malam.

Arifuddin mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi satu terduga pelaku yang melakukan penikaman terhadap dua mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra berinisial IS dan AR.

"Terduga pelaku (penikaman) masih dalam penyelidikan. Sementara masih satu orang," katanya.

Baca juga: Demonstran Bentrok dengan Polisi di Kampus Atma Jaya, Jalan Sudirman Ditutup

4. Amankan busur panah

Beberapa busur yang ditemukan di lokasi bentrokan antar mahasiswa yang terjadi di kampus UNM Parang Tambung, Minggu (26/5/2019) dini hari.  Dok Polsek Tamalate Beberapa busur yang ditemukan di lokasi bentrokan antar mahasiswa yang terjadi di kampus UNM Parang Tambung, Minggu (26/5/2019) dini hari.

Sementara itu, Komandan Tim Penikam PolrestabesMakassar Ipda Arif Muda mengatakan, masih menyelidiki penyebab bentrokan mahasiswa tersebut.

Dari penyisiran tersebut, pihaknya menemukan sejumlah busur di sekitar lokasi kejadian.

"Sementara penyebab bentrok masih diselidiki. Tapi menurut pihak keamanan sini, tiba-tiba dari pihak fakultas bahasa menyerang ke pihak fakultas seni yang sementara latihan," ujarnya.

Baca juga: Geledah Rumah Suami Istri Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Amankan Busur Panah

(Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Farid Assifa dan Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com