Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bentrokan di Universitas Negeri Makassar, Diduga Salah Paham hingga 2 Mahasiswa Kena Tikam

Kompas.com - 22/10/2019, 16:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar ( UNM) di kampus Parangtambung, Kecamatan Tamalate terlibat bentrok, Senin (21/10/2019) malam.

Bentrokan terjadi di sekitar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Seni dan Desain (FSD).

Akibat bentrok tersebut, dua mahasiswa Fakultas Bahasa dan Santra berinisial IS dan AR kena tikam.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penikaman 2 mahasiswa Fakultas Bahasad dan Sastra UNM.

Selain itu, dalam bentrok tersebut, polisi menemukan busur panah di lokasi kejadian.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin mengatakan, kejadian berawal ketika IS meneriaki rekannya yang ada di Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM yang posisi berada di samping FBS untuk makan di dalam kantin kampusnya.

Namun, waktu itu pelaku juga lewat sambil berboncengan motor dengan pacarnya sehingga pelaku mengira dirinya yang diteriaki oleh IS.

Hal ini membuat pelaku turun dari motornya dan mendatangi IS yang menyebabkan terjadinya adu mulut.

"Lalu teman korban mendatangi pelaku dan menjelaskan bahwa yang dipanggil adalah temannya karena mau diajak makan, kemudian dijawab oleh pelaku 'oh begitu, ya sudah,' lalu teman korban bersalaman dengan pelaku dan meminta maaaf," katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Kronologi Bentrok di UNM yang Berujung Penikaman 2 Mahasiswa

2. Dua mahasiswa kena tikam

Ilustrasi penusukan Ilustrasi penusukan

Arifuddin yang tiba di lokasi mengatakan bahwa ada dua mahasiswa yang menjadi korban penikaman pada bentrokan ini.

"Dua yang kena tikaman. Namun kami belum bisa pastikan dia mahasiswa dari fakultas mana. Satu mahasiswa juga telah kami amankan ke Polsek. Sejauh ini masih berstatus saksi," ucap Arifuddin di lokasi kejadian.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung menyisir Fakultas Bahasa dan Sastra serta Fakultas Seni dan Desain termasuk baruga tempat mahasiswa seni latihan menari.

Baca juga: Bentrok di Universitas Negeri Makassar, 2 Mahasiswa Kena Tikam

3. Polisi masih selidiki pelaku penikaman

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Setelah bentrok tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan pelaku penikaman 2 mahasiswa FBS UNM pada bentrok Senin malam.

Arifuddin mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi satu terduga pelaku yang melakukan penikaman terhadap dua mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra berinisial IS dan AR.

"Terduga pelaku (penikaman) masih dalam penyelidikan. Sementara masih satu orang," katanya.

Baca juga: Demonstran Bentrok dengan Polisi di Kampus Atma Jaya, Jalan Sudirman Ditutup

4. Amankan busur panah

Beberapa busur yang ditemukan di lokasi bentrokan antar mahasiswa yang terjadi di kampus UNM Parang Tambung, Minggu (26/5/2019) dini hari.  Dok Polsek Tamalate Beberapa busur yang ditemukan di lokasi bentrokan antar mahasiswa yang terjadi di kampus UNM Parang Tambung, Minggu (26/5/2019) dini hari.

Sementara itu, Komandan Tim Penikam PolrestabesMakassar Ipda Arif Muda mengatakan, masih menyelidiki penyebab bentrokan mahasiswa tersebut.

Dari penyisiran tersebut, pihaknya menemukan sejumlah busur di sekitar lokasi kejadian.

"Sementara penyebab bentrok masih diselidiki. Tapi menurut pihak keamanan sini, tiba-tiba dari pihak fakultas bahasa menyerang ke pihak fakultas seni yang sementara latihan," ujarnya.

Baca juga: Geledah Rumah Suami Istri Terduga Teroris di Sragen, Densus 88 Amankan Busur Panah

(Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Farid Assifa dan Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com