Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 22:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda kawasan dataran tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sejak Minggu (20/10/2019) menyebabkan pohon tumbang.

Kepala UPT Obyek Wisata Dieng Aryadi Darwanto mengatakan, pohon tumbang mengakibatkan sejumlah fasilitas di tempat wisata rusak.

Akses jalan menuju Kawah Sikidang juga tertutup pohon yang melintang di jalan.

"Kalau di Dieng lumayan merusak, fasilitas seperti warung beberapa rusak, rolling door loket rusak. Kurang lebih enam pohon tumbang, sehingga akses ke Sikidang tertutup," kata Aryadi saat dihubungi, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Angin Kencang di Dataran Tinggi Dieng, Pohon Tumbang dan Rumah Rusak

Basecamp pendakian Gunung Prau dan mushala, kata Aryadi juga dilaporkan rusak. Selain itu, kompleks wisata Telaga Warna juga dimungkinkan rusak karena terdapat banyak pohon-pohon besar.

"Kalau di kompleks candi aman, karena tidak ada pohon-pohon besar seperti di Kawah Sikidang. Ini juga sudah banyak wisatawan datang, sementara dialihkan ke Batu Pandang," ujar Aryadi.

Aryadi mengatakan angin kencang mulai melanda kawasan dataran tinggi Dieng sejak beberapa hari terakhir. Angin semakin kencang mulai Minggu malam hingga Senin pagi.

"Untuk tempat-tempat wisata tetap aman dikunjungi. Kalau sekarang angin tidak begitu kencang, kencangnya ketika malam hari sampai pagi hari. Siang anginnya kencang, tapi tidak sampai merusak," kata Aryadi.

Baca juga: Batuan Kuno yang Terpendam di Dataran Tinggi Dieng Bekas Candi

Diberitakan sebelumnya, angin kencang di kawasan dataran tinggi Dieng juga disertai kabut asap akibat kebakaran hutan.

Sejumlah rumah rusak dan menutup akses jalan akibat  pohon tumbang. Selain itu sebuah mobil juga dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com