MATARAM, KOMPAS.com - Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup akibat kebakaran hutan yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
"Balai TN Gunung Rinjani memutuskan untuk melakukan penutupan pada semua jalur pendakian Gunung Rinjani, terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady dalam rilis tertulis, Minggu (20/10/2019).
Jalur yang ditutup meliputi jalur pendakian Senaru, Sembalun, Timbanuh dan Aik Berik.
Dedy mengatakan, penutupan dilakukan guna memaksimalkan penanganan kebakaran, memastikan jalur pendakian aman dari kebakaran serta menjaga keselamatan para pendaki.
Baca juga: 100 Hektar Padang Savana di Kawasan Hutan Gunung Rinjani Terbakar
Berdasarkan pantauan Tim TNGR, titik panas pertama kali terlihat pada 19 Oktober 2019.
Kebakaran hutan terjadi di kawasan TNGR di wilayah kerja resort Senaru, Anyar dan Santong.
Balai TN Gunung Rinjani telah mengirimkan 3 tim ke resort Senaru, Anyar dan Santong.
"Prioritas tim Senaru adalah mencegah agar api tidak mengganggu jalur pendakian sedangkan tim Anyar dan tim Santong mencegah agar api tidak turun ke tegakan," terang Dedy.
Tim Senaru yang terdiri dari 10 orang MMP/MPA dan 2 orang petugas telah bergerak menuju jalur pendakian Senaru.
Wilayah-wilayah terbakar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.