Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Siap Berangkat Sekolah TK, Mau Jajan Dulu ke Warung, tapi Jadi Hilang Diculik"

Kompas.com - 10/10/2019, 07:21 WIB
Amir Sodikin

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Selasa (8/10/2019) pagi menjadi salah satu hari yang suram bagi keluarga pasangan Dede Disman dan Hety Karani yang tinggal di Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Hari itu, anak mereka berinisial Y (5) yang masih Taman Kanak-kanak (TK), sudah rapi memakai baju seragam. Siap berangkat sekolah.  

Sebelum berangkat, Y pamit jajan ke warung yang berada di belakang rumahnya. Namun, Y tak pulang-pulang. Keluarga dan warga sekitar pun panik. Y hilang. 


Penculikan selama 8 jam 

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada akhirnya diketahui, Y hilang diculik selama hampir 8 jam. Selama itu pula pencarian yang menegangkan bagi keluarga Dede dan Hety, warga sekitar, dan kepolisian. 

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Tasikmalaya Diculik Saat Akan Berangkat Sekolah

"Anak saya sudah berseragam sekolah siap berangkat ke TK," jelas Hety Karani, ibu korban saat di Mako Polres Tasikmalaya Kota.

"Bilangnya mau jajan dulu ke warung belakang, tapi jadi hilang," lanjut Hety.

Saat Hety mendapati anaknya hilang di sekitar rumahnya, dirinya bersama warga lainnya langsung melakukan pencarian.

Bahkan, pencarian tersebut sampai ke wilayah Ciamis, karena di sekitar lingkungannya dan Kota Tasikmalaya tak berhasil ditemukan.

"Sampai akhirnya saya melapor ke Polsek Cihideung, anak saya hilang. Saya lapor ada yang nyulik," ungkap Hety.


Yakin anaknya diculik

Hety bersama kerabat dan warga lingkungannya tinggal pun berupaya dengan menyebarkan informasi bahwa seorang anak perempuannya hilang. 

Baca juga: 4 Fakta Bocah 5 Tahun Diculik di Tasikmalaya, Pelaku Penjual Mainan hingga Ditetapkan Tersangka

Dirinya menduga anaknya diculik, karena menghilang saat berada di sekitar rumahnya. Saat ditanyakan ke seluruh kerabatnya tak ada yang tahu dan melihat anaknya tersebut.

"Saya tanyakan ke semua tetangga dan saudara tak ada yang tahu dan melihat anak saya," ungkapnya.

Setelah menyebar informasi ke kerabat dan tetangga, dan semuanya tak ada yang mengetahui anaknya, Hety menyimpulkan anaknya hilang karena diculik.


Diculik pedagang mainan

Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota akhirnya berhasil menemukan pelaku berinisial AL (28), warga asal Tasikmalaya.

Awalnya petugas mendapatkan informasi dari seorang warga melihat anak perempuan dibawa oleh pelaku di sekitar Perumahan Bumi Resik Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya sore tadi.

Mendapati informasi tersebut, petugas pun berupaya menelusuri dan menemukan anak tersebut dibawa oleh pelaku.

"Jadi kami menindaklanjuti laporan masyarakat di Polsek Cihideung, bahwa telah terjadi anak hilang. Kami melakukan penyebaran informasi, ada saksi yang melihat mengenali ciri-ciri anak tersebut bersama seorang pemuda," jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, petang tadi.

Sampai sekarang pelaku telah diamankan dan masih dimintai keterangan intensif.

Terkait motif ataukah jaringan penculikan, pihaknya belum bisa memastikan secara detail.

"Motif masih kami dalami. Sebelum 24 jam kami berhasil menggagalkan upaya penculikan," ungkapnya.


Korban sempat dibawa naik angkutan umum

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya untuk bisa lebih waspada menjaga anak-anaknya yang masih kecil.

"Kepada seluruh orang tua yang memiliki anak dibawah umur lebih waspada dan jangan sampai lepas dari pengawasan," tambahnya.

Saat penculikan, pelaku mengaku tidak sedang berjualan tapi sedang jalan-jalan di kawasan Komplek Dadaha.

"Kesehariannya pelaku dugaan penculikan sebagai pedagang mainan anak keliling. Sampai sekarang masih diperiksa intensif," jelas Anom, Rabu (9/10/2019).

Korban sempat dibawa oleh pelaku menggunakan angkutan umum.

Hal itu terlihat dari rekaman kamera CCTV di salah satu minimarket yang dilewati pelaku dan korban. (Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Aprillia Ika dan Amir Sodikin)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com