SEMARANG, KOMPAS.com - Fenomena kemunculan 'hari tanpa bayangan' yang jatuh mulai 10 hingga 13 Oktober besok di sebagian wilayah di Jawa Tengah ternyata memiliki pertanda.
Fenomena kulminasi utama tersebut memiliki pertanda adanya peralihan musim, dari kemarau menjadi penghujan.
Situasi tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya karena hari tanpa bayangan dengan kulminasi utama di atas kepala manusia selalu terjadi rutin saban tahun.
Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan, adanya potensi peralihan musim itu bisa dilihat dari kondisi di bulan Oktober yang sudah masuk puncak kemarau.
Baca juga: Siap-siap, Semarang Akan Alami Hari Tanpa Bayangan
"Di tahun ini, hari tanpa bayangan akan muncul pertama kali di Jepara mengingat posisi matahari yang muncul dari arah utara, sehingga titik pertama ada di sana. Kemudian yang paling terakhir berada di Cilacap," kata Iis, kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2019).
Kendati demikian, durasi munculnya kulminasi utama saat siang hari hanya sekitar 10 detik.
Kemunculan fenomena tersebut merupakan pertanda bahwa bulan ini merupakan waktunya peralihan musim menuju penghujan.
"Setiap ada hari tanpa bayangan pasti akan memasuki musim hujan. Untuk tahun ini, musim hujannya jatuhnya beda-beda. Ada yang Oktober hingga Desember. Kalau wilayah Semarang baru masuk musim hujan pada November nanti," ujar Iis.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, lanjut Iis, temperatur udara saat hari tanpa bayangan berlangsung juga diperkirakan lebih panas.
Baca juga: Yogyakarta Akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Catat Tanggalnya
Sebab, di saat bersaman, Jateng dilewati garis equator dengan titik 7 derajat LS.
"Dengan durasinya kurang dari 10 detik, yang agak beda mungkin besok suhu udaranya relatif panas. Karena equator tepat berada di langit Jawa Tengah," ungkap dia.
Sekadar diketahui untul wilayah Semarang, Jawa Tengah, bakal terjadi fenomena hari tanpa bayangan pada Jumat (11/10/2019) tepatnya pukul 11.25 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.