KOMPAS.com - RS, pelajar kelas 6 salah satu SD Negeri di wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya.
Perundungan dilakukan sejak RS masih duduk di kelas 4 SD.
Kepada orangtunya RS mengaku kerap disekap oleh temannya saat sekolah. Bahkan menurut RS, rambutnya di jambak, diludahi, dan disiram air oleh teman sekelasnya
RS adalah anak kelima pasangan Kasnawi (54) dan Masrikah (49). Sehari-hari Kasnawi bekerja sebagai buruh bangunan, sementara istrinya adalah penjual kerupuk.
Baca juga: 4 Fakta Kasus Perundungan Kakek Hamdan, Hidup Sebatang Kara hingga Diikat Sarung
Berikut fakta pelajar kelas 6 SD alami depresi karena dirundung di sekolah:
Kala itu, RS dan teman-temannya bermain sepak bola di dalam kelas saat pelajaran kosong.
Naas, bola yang ditendang RS mengenai jam dinding kelas hingga jatuh dan pecah.
Masrikah, ibu RS bercerita bahwa ia belum bisa bisa mengganti jam dinding yang pecah. Menurut pihak sekolah, jam dinding tersebut seharga Rp 300.000.
Sejak saat itu, RS sering dirundung oleh rekan-rekannya selama dua tahun terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.