Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, dari Lempengan Emas hingga Alat Pencetak Koin

Kompas.com - 07/10/2019, 16:49 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perburuan harta Karun dibekas lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diduga berasal dari kerajaan Sriwijaya saat ini masih berlangsung di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Banyak temuan yang didapatkan warga di lokasi tersebut, seperti perhiasan berbahan emas, hingga lempengan emas bertuliskan bahasa sanskerta.

Kolektor Benda Peninggalan Sriwijaya Okky Okta Wijaya mengatakan, harta Karun yang ditemukan di Kabupaten OKI sama persis seperti penemuan barang peninggalan Sriwijaya yang didapatkan di Sungai Musi, Palembang.

Untuk di Kabupaten OKI, mereka menemukan lempengan emas bertuliskan bahasa sanskerta. Lempengan itu diduga adalah kwitansi penjualan tanah pada masa kerajaan Sriwijaya.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Putusnya Mata Rantai Penyambung Sejarah

Lempengan dari timah yang berisi mantra dan bacaan pada masa kerajaan Sriwijaya.DOK.KOMPAKS Lempengan dari timah yang berisi mantra dan bacaan pada masa kerajaan Sriwijaya.
Selain Lempengan emas, mereka juga mendapatkan Lempengan timah yang berisi doa-doa, mantra dan santet.

"Ada juga perhiasan seperti cincin, anting-anting yang didapatkan di sana. Untuk lempengan, kami dapatkan pada 2017 lalu," kata Okky, Senin (7/10/2019).

Okky menyebutkan, pada 2019 mereka sempat melakukan pencarian dengan cara menyelam di sungai Musi.

Hasil dari penyelaman tersebut, mereka menemukan benda berbentuk kubus yang berbahan perunggu dengan memiliki panjang 33 mm, tinggi 27 mm dan berat 156,18 gram.

Di atas benda itu, terdapat lima ukiran. Ada yang berbentuk bulat dan persegi.

"Benda itu adalah alat pencetak koin pada masa kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi. Benda yang ditemukan di Sungai Musi sama dengan yang ada di OKI," ujarnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Identitas Mayat Perempuan di Dalam Karung | Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

Alat pencetak koin pada masa Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi, Palembang  Sumatera Selatan.DOK.KOMPAKS Alat pencetak koin pada masa Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Musi, Palembang Sumatera Selatan.

Harta karun di Sungai Musi

Ketua Komunitas Pecinta Antik dan Kebudayaan Sriwijaya (Kompaks) Hirmeyudi menjelaskan, ada perbedaan barang temuan di Sungai Musi Palembang dan Kecamatan Cengal, OKI.

Untuk di Cengal, barang yang ditemukan itu berasal pada abad ke-6 pada zaman Dinasti Tang. Sementara di Sungai Musi, barang peninggalan itu diperkirakan pada masa Dinasti Ming abad ke 12-13.

Bahkan, penemuan barang pada abad ke -18 Dinasti Qing juga didapatkan di Sungai Musi.

Baca juga: Fakta Lengkap Perburuan Harta Karun di Lokasi Karhutla, Ancam Jejak Kerajaan Sriwijaya hingga Ulah Para Cukong

Perhiasan emas berupa cincin dan anting-anting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.DOK.KOMPAKS Perhiasan emas berupa cincin dan anting-anting di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Kami juga mendapatkan patung berbahan perunggu dan tanah liat tanpa kepala. Kemungkinan itu terjadi pada Kesultanan Palembang Darussalam yang memerintahkan memenggal seluruh patung karena dianggap berhala. Patung itu dibuang ke Sungai Musi," kata Hirmeyudi.

Sementara, pada koin emas maupun perak semuanya berbentuk sama yang ditemukan di Cengal.

"Kebanyakan koin kuno yang ditemukan merupakan koin-koin beraksara China. Sudah dari dulu pencarian ini sudah ramai. Memang pesisir pantai timur Sumatera kaya akan temuan barang peninggalan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla, Ini Penjelasannya

Perhiasan berbahan emas yang ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.DOK.KOMPAKS Perhiasan berbahan emas yang ditemukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com