JAYAPURA, KOMPAS.com - Memasuki hari ke-14 pascakerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, aktivitas di sekolah mulai berjalan kembali.
Namun, pada Senin (7/10/2019), proses belajar mengajar belum dilakukan karena para siswa dan guru yang telah datang masih melakukan pembersihan di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda menyebut, hingga kini masih ada guru yang belum kembali ke Wamena karena masih merasa trauma.
"Ada beberapa perwakilan guru SMA/SMK yang mengaku masih trauma, tapi mereka menyatakan pasti akan kembali," ujarnya di Jayapura, Senin (7/10/2019).
Baca juga: 30 Warga Jateng Pengungsi Wamena Masih Bertahan Menunggu Kepulangan
Ia mengakui belum memiliki data pasti mengenai berapa jumlah guru yang belum kembali ke Wamena.
Saat ini, tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang diturunkan belum selesai melakukan pendataan.
Namun, ia juga memaklumi bila masih ada guru-guru yang belum mau kembali ke Wamena.
"Mereka butuh waktu, biar mereka pulih dulu baru kembali ke Wamena," katanya.
Baca juga: Ini Peran Tiga DPO Kasus Kerusuhan Wamena
Elias juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah di seluruh Papua agar menerima siswa-siswa dari Wamena yang ingin pindah sekolah.
"Siswa dari Wamena yang ada di daerah lain harus diterima," katanya.
Sejak kerusuhan pecah di Wamena pada 23 September 2019, hampir seluruh aktivitas masyarakat terhenti.
Baru pada Senin ini perekonomian dan pendidikan mulai berjalan kembali.
Diagendakan, Panglima TNI, Kapolri dan beberapa menteri akan mengunjungi Wamena pada Selasa (8/10/2019) pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.