Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Akan Jalani Terapi hingga Dijanjikan Rumah Baru

Kompas.com - 06/10/2019, 16:39 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Moh Efendi (12) bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, akan dikeluarkan dari bekas kandang ayam tempat selama ini ia dikurung.

Efendi dikeluarkan dari kandang ayam, karena akan menjalani pengobatan dan terapi di rumah sakit.

Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya, saat usia tiga tahun ia tidak bisa berjalan dan tidak bisa bicara.

Berikut ini fakta terbarunya:

1. Orangtua Efendi sibuk bekerja

Ilustrasi orangtuaShutterstock Ilustrasi orangtua

Kepala Desa Angsana, Moh Masduki mengatakan, pihaknya telah membantu pengobatan Efendi.

Namun, baru dua kali perawatan, kedua orangtua Efendi menghentikannya alasan tak punya biaya untuk mengantar anaknya ke rumah sakit.

Orangtua juga beralasan sibuk bekerja sehingga sulit mencari waktu mendampingi Efendi berobat ke rumah sakit.

"Tadi saya ke rumah Efendi menanyakan masalah kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, ternyata mereka sibuk," ujar Moh. Masduki melalui sambungan telepon, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Tak Lagi Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Efendi Akan Jalani Terapi

2. Siapkan mobil khusus untuk antar Efendi

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

Masduki mengatakan, pekan depan pihak desa akan menyiapkan kendaraan khusus demi mengantar Efendi berobat dan terapi di rumah sakit, ia pun meminta orangtuanya untuk mendampingi.

"Saya bilang kepada kedua orangtuanya agar jangan mikir pekerjaan terus, tetapi kondisi anaknya juga diperhatikan," imbuh Masduki.

Ia sekaligus memastikan, pengobatan dan terapi itu tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

Sebab Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat sudah membantunya menggunakan kartu BPJS.

Baca juga: Tak Ada Biaya Berobat, Orangtua Kurung Bocah 12 Tahun di Bekas Kandang Ayam

3. Minta Efendi jangan dikurung di kandang ayam

Masduki juga telah meminta kepada kedua orangtua Efendi yakni Hamzah (40) dan Latifah (36) agar Efendi jangan dikurung di tempat yang sempit lagi, melainkan di sebuah ruangan yang lebih luas dan layak.

"Desa fokus ke pengobatan dulu. Soal tempat tinggal ya kita pikirkan belakangan," ungkap Masduki.

Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya.

Di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, anak malang tersebut menghabiskan waktu sehari-harinya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Tak Bisa Bicara dan Hanya Bisa Merangkak

4. Dijanjikan rumah baru

Ilustrasi rumahKementerian PUPR Ilustrasi rumah

Hamzah ayah Moh Efendi mengatakan, ada orang yang berjanji akan membangunkan sebuah rumah yang layak untuk mereka tinggali.

Dikatakan Hamzah, rombongan yang datang ke rumahnya dua hari lalu mengaku prihatin dengan nasib Efendi.

Bahkan, sambungnya, di antara rombongan yang tidak dikenali tersebut, ada yang sudah mengukur lokasi yang akan dibangun tempat hunian baru.

"Waktu itu, orang tersebut berjanji akan datang hari Sabtu sekaligus membawa bahan-bahan bangunan dan tukang bangunan untuk membuat tempat tinggal Efendi," ujar Hamzah, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Keluarga dari Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Dijanjikan Rumah Baru

5. Dukung yang mau membantu

Masduki sepakat jika ada pihak yang ingin membantu membangunkan hunian baru yang lebih layak bagi Efendi dan keluarga.

Sebab, sambung Masduki, rumah yang ditempati keluarga tersebut saat ini tidak layak.

"Saya juga mendukung kalau ada yang mau membantu keluarga Efendi karena kondisi rumah tangganya memang sangat membutuhkan bantuan," ujar Masduki.

Baca juga: Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Pernah Dikubur Separuh Badan

Sumber: KOMPAS.com (Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com