Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Jangan Sampai Masalah Jakarta Pindah ke Kaltim

Kompas.com - 05/10/2019, 07:00 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya menjadi salah satu dari sembilan juri sayembara desain ibu kota negara yang dihelat Kementerian PUPR.

Menjadi satu-satunya juri dari Kaltim, Masjaya akan menyampaikan kondisi Kaltim, termasuk aspirasi masyarakat.

Menurut dia, hal yang patut disoroti adalah desain ibu kota yang terkoneksi dengan kota penyangga yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU), dan beberapa kabupaten lain di sekitarnya.

"Sehingga kota-kota penyangga ini lebih hidup. Saya akan fokus desain rancangan desain ibu kota negara seluas 180 hektar itu terkoneksi dengan kota penyangga," ujar Masjaya, Kamis (3/10/2019) di Samarinda.

Baca juga: Jadi Juri Sayembara Desain Ibu Kota, Ini Kata Ridwan Kamil

Masjaya juga akan menyoroti masalah lingkungan dan polusi udara.

Untuk itu desain ibu kota negara harus berbasis hutan kota (forest city) sebagai ciri khas Kaltim yang kaya akan hutan.

"Bila perlu ruang terbuka hijau (RTH) dinaikin jadi 70 persen. Kajian Bapennas RTH kan 50 persen," ujar dia.

Untuk polusi, Masjaya mengingatkan moda transportasi dan penggunaan energi terbarukan harus ramah lingkungan. Dengan begitu akan menciptakan lingkungan yang sehat.

Jangan sampai masalah yang ada di Jakarta seperti padat penduduk, macet hingga polusi pindah ke Kaltim.

Karena itu, menurut dia lingkungan adalah hal utama yang perlu diperhatikan dari rancangan sayembara desain ibu kota negara.

Diketahui, sembilan juri yang dilibat dalam sayembara desain ibu kota negara dari kalangan praktisi, akademisi, hingga birokrat.

Baca juga: Catat, Hadiah Sayembara Desain Ibu Kota Rp 5 Miliar

Sayembara ini resmi dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Balikpapan, Rabu (2/10/2019).

Pemenang pertama diberi hadiah Rp 2 miliar, pemenang kedua Rp 1,25 miliar, pemenang ketiga Rp 1 miliar.

Sedangkan harapan pertama mendapat Rp 500 juta, dan harapan kedua Rp 250 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com