MAKASSAR, KOMPAS.com – Selain pesawat Hercules milik TNI AU, pemerintah juga mengerahkan kapal laut milik Pelni untuk mengangkut para pengungsi korban kerusuhan Wamena, Papua, ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada wartawan usai melakukan kunjungan ke Wamena, Rabu (2/10/2019).
Menurut dia, ada puluhan ribu pengungsi dari berbagai daerah di Indonesia yang akan meninggalkan Wamena pascakerusuhan terjadi.
Baca juga: Pulangkan Warga dari Wamena, Pemprov Sumbar Kumpulkan Sumbangan Rp 4 Miliar
“Selain menggunakan pesawat Hercules untuk mengevakuasi korban, pemerintah pusat juga telah mengirimkan kapal Pelni untuk mengantarkan korban ke beberapa daerah di Indonesia,” kata Andi.
Mengenai korban asal Sulawesi Selatan, kata Andi Sudirman, sebagian besar mereka tetap memilih tinggal di Wamena karena berbagai alasan.
Antara lain sebab telah menikah dengan penduduk asli, telah memiliki pekerjaan dan memiliki usaha di Jayapura.
“Beberapa warga yang direlokasi atau dipindahkan ke Jayapura adalah anak kecil, sebagian ibu-ibu dan beberapa yang memiliki urgensi-urgensi atau kepentingan tertentu. Sementara, yang memilih kembali ke Sulawesi Selatan tergantung urgensi masing-masing, makanya dilakukan pendataan warga-warga yang mungkin memiliki kepentingan untuk kembali ke Sulawesi Selatan," ungkap dia.
Saat ditanya jumlah warga asal Sulsel, Andi Sudirman mengaku belum mengetahui persis.
Di mana sedang dilakukan pendataan oleh tim di tempat-tempat pengungsian di Jayapura dan sekitarnya.
Baca juga: 11 Ton Bantuan dari Presiden untuk Pengungsi Wamena Tiba di Jayapura
“Jika korban asal Sulsel untuk sementara belum bisa dipastikan karena pemerintah Provinsi Sulsel melakukan pendataan secara menyeluruh. Karena sebagian korban asal Sulsel juga sudah lahir dan besar di sana hanya mungkin orangtua atau nenek moyangnya yang berasal dari Sulsel,” terang Andi Sudirman.
Andi Sudriman juga mengimbau kepada seluruh warga Sulawesi Selatan tetap tenang dan mempercayakan kendali kepada aparat kepolisian dan TNI.
"Alhamdulillah, pemerintah daerah sudah menjamin keamanan mereka (warga asal Sulsel) dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi. Kapolri juga telah mengirimkan sekitar 1.000 personel untuk menjaga keamanan di Wamena, Jayawijaya, Jayapura dan sekitarnya," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.