Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2019, 11:54 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Warga dikejutkan dengan penemuan warga yang gantung diri di sebuah bangunan pembuatan bata merah di Kampung Pasir Marasi, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (29/9/2019).

Informasi yang didapat Kompas.com dari keterangan resmi pihak kepilisian, korban atas nama Komar (50), merupakan buruh serabutan asal Kampung Cipayung, Desa Sukamanah.

“Dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Korban meninggal karena bunuh diri,” tutur Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Cianjur Ipda Budi Setiayuda dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Menangis Sesenggukan, YN Menyesal Biarkan Bayinya Tewas di Bak Mandi

Budi menyebutkan, peristiwa gantung diri itu pertama kali diketahui salah seorang warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

“Saksi melihat korban dalam keadaan tergantung di tiang bangunan tempat memproduksi bata merah, kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Budi.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, menurut pihak keluarga, korban pamit sekitar jam 07.00 WIB, untuk mencari kayu bakar di hutan.

“Namun, sampai siang hari korban tak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga coba mencari keberadaannya dan akhirnya korban ditemukan saksi dalam keadaan meninggal dunia, gantung diri,” kata Budi.

Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan atas kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi sekaligus mengevakuasi jenazah korban.

“Namun pihak keluarga menolak jenazah korban di otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir,” ucap Budi.

Sementara itu, terkait motif bunuh diri, Budi menyebutkan, diduga korban merasa frustasi atas kondisi kesehatannya.

Berdasarkan penuturan keluarganya, korban diduga frustasi terhadap penyakit yang tidak kunjung sembuh dan sudah lama diderita.

Dari lokasi kejadian polisi mengamankan seutas tali tambang sepanjang tiga meter berwarna kuning yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com