Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa, Aktivitas Belajar Mengajar di Seram Bagian Barat Lumpuh

Kompas.com - 28/09/2019, 21:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Jessi Carina

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Aktivitas belajar mengajar di sekolah baik di tingkat SD maupun SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku masih lumpuh total pascagempa 6,8 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut.

Hingga Sabtu (28/9/2019), belum ada sekolah di wilayah tersebut yang buka karena para guru maupun siswa tidak ada yang berani ke sekolah mereka. Saat ini para guru dan siswa masih memilih mengungsi di lokasi-lokasi pengungsian.

"Masih belum bisa sekolah, tidak apa-apa, mungkin mereka masih trauma kalau dipaksa kan juga mereka (siswa) tidak akan konsentrasi," kata Bupati SBB, Muhamad Yasin Payapo kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.

Selain karena trauma guru dan murid, aktivitas sekolah di wilayah tersebut masih lumpuh karena ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan.

Menurut Yasin, saat ini pendataan terhadap fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan masih terus dilakukan.

Baca juga: Lubang Sebesar Sumur Muncul di Perkampungan dan Pantai Usai Gempa, Ini Penjelasan BMKG

"Pendidikan ini penting sekali makanya kita data semua agar bisa diselesaikan sehingga siswa bisa bersekolah dengan tenang," kata Yasin juga mantan kepala sekolah ini.

Dahlia Patty salah seorang guru Madrasah Aliyah di Kecamatan Kairatu mengaku sekolahnya masih diliburkan karena ikut terdampak gempa.

Selain itu saat ini banyak guru dan juga siswa sekolah itu yang memilih mengungsi.

"Sekolah kita juga rusak, banyak yang masih mengungsi karena takut jadi begitu kondisinya," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 Wit.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 Km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com