Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Gunung Palung Jadi Rumah Baru Bagi 3 Orangutan Korban Karhutla

Kompas.com - 28/09/2019, 13:56 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Kepala Balai Tanagupa, Ari M Wibawanto mengatakan, di Tanagupa memiliki 3 alternatif tempat translokasi yang sudah disurvei daya dukungnya yaitu Riam Bekinjil, Bukit Kubang dan Bukit Daun Sandar.

"Kami sudah menerima 7 individu orangutan yang ditranslokasikan ke kawasan kami, 5 di antaranya ke Bukit Kubang," ucap dia.

Dia melanjutkan, langkah ke depan bersama para pihak terkait yaitu BKSDA Kalbar dan IAR Indonesia akan melakukan survei lokasi-lokasi lain yang cocok untuk dijadikan tempat translokasi, agar populasi orangutan tidak menumpuk di satu tempat saja.

Hal ini penting dilakukan untuk menjamin kelangsungan hidup orangutan. Apabila tempat translokasi hanya terbatas di 3 tempat tadi, khawatir justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Baca juga: Viral, Foto Orangutan Tapanuli Terluka Saat Nyasar di Ladang Buah Warga

"Translokasi sebenarnya adalah solusi terakhir dalam upaya penyelamatan orangutan. Seharusnya yang kita lakukan bersama adalah menjaga habitat orangutan yang tersisa sekarang," ucap dia.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor mengatakan, keberhasilan BKSDA Kalbar bersama mitra YIARI melakukan penyelamatan satwa liar, khususnya orangutan, dari lokasi lahan/hutan yang terbakar kali ini, di satu sisi merupakan sebuah capaian.

Tetapi di sisi lain, hal ini menggambarkan sebuah keprihatinan yang mendalam.

Namun, kata dia, kegiatan penyelamatan tersebut hanyalah sebuah tindakan kecil, bahkan sangat kecil dibandingkan dengan langkah-langkah dan kebijakan yang seharusnya diambil untuk menghentikan dan mencegah bencana berkelanjutan dan berulang ini.

"Sebuah bencana yang berdampak luas dan mematikan bagi kehidupan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com