Kemudian #AyoSemuaBergerak (153k kicauan), #iniMAHASISWA (14k kicauan), #DenniSiregarDicariAnakSTM (11k kicauan) dan #SurabayaMenggugat (11k kicauan), #TurunkanJokowi (141k kicauan) dan #KRITISIJANGANprovokasi (11k kicauan).
"Emosi netizen cukup menarik, karena berimbang antara trust, anticipation, anger, dan joy," papar dia.
Menurut Rustika, perempuan lebih menggunakan pernyataan-pernyataan yang mengandung unsur humor, meskipun kritis dalam merespons isu KUHP dengan humor dan canda.
Emosi anticipation, menurut Rustika, di antaranya berasal dari percakapan tentang ajakan untuk mengikuti aksi demo, harapan, dan kekhawatiran sepanjang aksi, hingga ajakan membuat tagar.
Sementara emosi trust, dihasilkan dari konfirmasi mereka untuk ikut berdemo, mendukung aksi demo, meyakini RUU yang mereka perjuangkan tersebut bermasalah, termasuk juga bahwa revisi UU KPK dianggap akan melemahkan KPK.
"Emosi anger rata-rata dipicu kekesalan mereka terhadap aksi demo yang berujung kericuhan. Postingan foto dan video memengaruhi emosi ini,” ucap dia.
Menurut Rustika, akun yang merespons isu aksi mahasiswa berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun, dari 10 terbesar, beberapa di antaranya yakni, DKI Jakarta (44,4 persen), Jawa Barat (21,9 persen), Jawa Timur (10 persen), Jawa Tengah (8,6 persen), dan Kalimantan Timur (3,5 persen).
Baca juga: Duduk Perkara Mahasiswa Sumbar Jadi Tersangka Setelah Turunkan Foto Jokowi Saat Demo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.