Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual di Huntara Korban Gempa Palu, dari Cermin di Toilet hingga Rekam Video

Kompas.com - 26/09/2019, 13:50 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Gara-gara urusan sepele, soal lampu, ibu tiga anak ini pada Juni lalu dihajar suami sirinya, Hakim (30), sampai korban babak belur.

Menurut Vindy, sebenarnya, sang suami sudah bersikap kasar kepadanya sejak sebelum mereka tinggal di huntara.

“Sejak menikah 2017,” ujar dia.

Namun, setelah mereka tinggal di huntara, kekasarannya menjadi-jadi. Serasa di neraka saja jadinya.

Puncaknya pada Juni 2019. Waktu itu kakaknya datang mengunjunginya di huntara. Vindy amat menghormati kakaknya ini karena sering diberi makan. Sementara suaminya tidak bekerja.

Baca juga: Kisah Helmi, Penyintas Gempa Palu Sewakan Hanbok Korea di Hutan Kota

 

Untuk menyenangkan kakaknya, dia menyalakan lampu. Namun, suaminya yang sedang tidur minta lampu itu dimatikan kembali sambil marah-marah.

“Akhirnya kakakku so bamarah. Dia pukul paituaku (suami),” katanya.

Akibat keributan itu, hakim hengkang ke rumah orangtuanya di Mamboro. Selang beberapa hari, Vindy mendatangi rumah mertuanya untuk mendamaikan keributan itu. Tapi di sana ia malah dianiaya suaminya.

“Dia pukul saya dari belakang dan saya pun terjatuh. Kemudian dia injak lagi saya sambil mengatakan ‘Sudah begini kau injak-injak harga dariku’. Begitu dia bilang,” ujarnya.

Dengan berat hati Vindy melaporkan penganiayaan itu ke polisi. Karena keduanya menikah secara agama, tidak ada buku nikah, suaminya dilaporkan untuk pasal tindak penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com