Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Pamekasan Ricuh, Pintu Rumah Dinas Bupati Dirusak

Kompas.com - 24/09/2019, 14:57 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

Mereka menemui Sekretaris Daerah Totok Hartono. Mereka minta surat izin Bupati Pamekasan yang disebut sedang berdinas ke luar kota.

Namun, Totok Hartono tidak bisa menunjukkan surat yang diminta mahasiswa. Alasan Totok, karena surat tersebut berkaitan dengan instansi lain.

Dengan rasa kecewa, mahasiswa akhirnya keluar dari kantor bupati. Mahasiswa ngotot ingin bertemu langsung dengan bupati, meskipun tidak hari ini.

"Kami harus bertemu langsung bupati. Dia abai terhadap janji politiknya. Harga tembakau murah, harga garam anjlok. Kami kecewa karena bupati tidak bisa bertemu mahasiswa," ungkap Solehoddin, koordinator aksi.

Sekda Pamekasan Totok Hartono mengatakan, Bupati Baddrut Tamam tidak bisa menjalankan tugasnya selama 40 hari. Sebab, bupati sedang mengikuti Diklat di Lemhanmas. Sehingga semua tugas-tugasnya dilimpahkan ke wakil bupati.

"Seandainya mahasiswa mau komunikasi dengan baik-baik, bisa bertemu dengan Wabup. Tapi mereka tidak mau," ujar Totok.

Totok juga tidak akan mempersoalkan pintu pagar rumah dinas yang rusak karena mahasiswa. Alasannya, karena mahasiswa adalah anak bupati yang harus diayomi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com