PADANG, KOMPAS.com - Akibat kondisi udara di Pekanbaru, Riau sudah berbahaya bagi kesehatan karena asap membuat warga memilih mengungsi.
Salah satu daerah yang dinilai cukup aman dari kondisi udara berbahaya itu adalah Padang, Sumatera Barat.
Iwing (38) seorang pegawai yang bekerja di Pemprov Riau juga memilih ke Padang untuk mengungsi.
Dengan membawa istri dan dua orang anaknya, Iwing bertolak ke Padang menggunakan mobil pribadinya.
"Kondisi udaranya sangat berbahaya. Alat pengukur udara ISPU di Pekanbaru sudah memerah, pertanda udaranya sangat berbahaya bagi kesehatan. Saya memilih ngungsi ke Padang," kata Iwing kepada Kompas.com, Minggu (22/9/2019).
Baca juga: Kabut Asap Makin Pekat Kepung Pekanbaru, Warga Mengungsi ke Jakarta dan Palembang
Iwing menyebutkan dirinya sudah dua hari di Padang, sejak Sabtu kemarin. Rencananya, hari ini kembali bertolak ke Pekanbaru karena harus masuk kerja.
Andai saja kerja diliburkan dirinya bersama keluarga akan tetap berada di Padang sampai kondisi udara yang sangat berbahaya itu kembali pulih.
"Saya harus balik ke Pekanbaru. Senin sudah masuk kerja lagi. Kalau tidak kerja, saya pilih di Padang saja," katanya.
Iwing mengaku cukup takut dengan kondisi udara di Pekanbaru, terutama bagi kedua anaknya yang masih kecil.
Sudah banyak yang jatuh korban akibat menghirup udara berasap itu. Sesak napas hingga terjangkit penyakit dialami oleh warga Pekanbaru dan sekitarnya.
Baca juga: Akibat Kabut Asap, Penumpang Bandara Pekanbaru Pilih Pindah ke Bandara Padang
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan