Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar yang Hamil 5 Bulan karena Diperkosa 6 Buruh Pilih Putus Sekolah

Kompas.com - 20/09/2019, 12:43 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - DP (17), pelajar asal Pariaman, Sumatera Barat, yang diperkosa enam buruh (sebelumnya empat) karena ketahuan mesum dengan pacarnya terus dirundung malang.

Selain mengalami trauma berat dan hamil lima bulan, DP memilih putus sekolah.

DP sebelumnya bersekolah di salah satu SMA di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Informasi terakhir, dia mengundurkan diri dari sekolah. Mungkin karena malu," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Pelajar yang Diperkosa 4 Buruh karena Ketahuan Mesum dengan Pacar Hamil 5 Bulan

Lija mengatakan, saat ini pihaknya sudah menangkap sang pacar RZP (17) dan tiga buruh, SH (23), NR (25), dan JT (20).

"Tiga buruh lainnya kabur dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," kata Lija.

Sebelumnya diberitakan, ketahuan mesum dengan pacar, seorang pelajar berinisial DP (17) dipaksa melayani nafsu bejat enam buruh di Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tiga dari enam orang buruh itu masing-masing SH (23), NR (25), dan JT (20) ditangkap polisi pada Rabu (11/9/2019) dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tiga buruh lain masih buron.

Kejadian berawal saat DP yang berpacaran dengan RZP (17) pada Februari 2019 dibawa ke sebuah gudang batu bata di daerah itu.

RZP memaksa DP untuk melakukan hubungan suami istri. Kejadian itu berulang sampai tiga kali dalam rentang waktu tiga pekan.

Baca juga: Ketahuan Mesum dengan Pacar, Seorang Remaja Dipaksa Layani 4 Buruh

Ternyata kejadian itu diketahui oleh seorang buruh yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Padang Pariaman.

Buruh itu mengancam DP akan menyebarkan kejadian antara DP dan RZP ke warga. Karena diancam, DP akhirnya melayani nafsu bejat buruh dengan lima rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com