PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat melakukan pemetaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Barat.
Dengan menggunakan drone, Pemprov Sumbar menemukan sejumlah titik karhutla hasil dari pemetaan.
"Kami lakukan pemetaan dengan menggunakan drone. Tujuannya agar lebih mudah dan efesien," kata Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/9/2019).
Baca juga: Polisi Nilai Pekatnya Asap Karhutla karena Riau Lokasi Pusaran Angin
Yozarwardi berdasarkan pemantauan pada 11 September lalu, ada 14 titik panas di Sumbar, yang tersebar di sejumlah tempat seperti di Dharmasraya, Solok Selatan dan lainnya.
Dalam beberapa hari belakangan, lanjut Yozarwardi, kondisi cuaca di Sumbar semakin memburuk.
Hal itu diketahui dari hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar.
Bahkan, Pemprov Sumbar sudah mengeluarkan surat edaran agar menghentikan aktivitas siswa di luar ruangan seperti kegiatan olahraga, upacara bendera dan lainnya.
"Titik panas di Sumbar memang sedikit dibandingkan daerah tetangga seperti Riau, Jambi dan Sumsel. Namun, kami tetap melakukan pemantauan dan pemetaan," kata dia.
Baca juga: Polisi Sebut Ketersediaan Air Jadi Kendala Pemadaman Karhutla
Yozarwardi menyebutkan, untuk melakukan pemetaan dengan drone, pihaknya telah melatih anggota satgas melalui pelatihan drone.
"Pelatihan drone mapping ini telah kami lakukan sejak kemarin hingga besok dengan peserta dari kabupaten dan kota. Tujuannya mereka bisa melakukan pemantauan dan pemetaan di daerah masing-masing," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.