Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Awal Mula Terjadinya Ledakan di Mako Brimob Semarang

Kompas.com - 14/09/2019, 11:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan di gudang yang berisi barang-barang temuan yang berada di di Mako Brimob di Srondol, Semarang, Jawa Tengah.

Namun, keterangan sementara dari petugas piket, ledakan terjadi tanpa didahului kebakaran.

"Dari piket yang mengetahui, tidak didahului dengan kebakaran. Langsung saja (meledak)," ujar Rycko kepada Kompas TV, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Warga Dengar Ledakan Beruntun di Mako Brimob, Tembok Rumah Sampai Bergetar

Rycko mengatakan, diduga ledakan terjadi karena suhu yang terlalu panas.

Namun, dugaan itu akan diselidiki melalui rekaman kamera CCTV yang terpasang.

"Tapi kami akan selidiki di CCTV. CCTV kami pindahkan dulu, listrik sudah kami
matikan," ujar Rycko.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (14/9/2019), pukul 07.00 WIB.

Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat.

Di dalamnya juga terdapat bahan peledak atau bahan bom yang ditemukan warga dan berasal dari masa perang.

Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Jateng, Atap Gudang Lepas hingga Kendaraan di Sekitarnya Rusak

Ledakan itu menyebabkan satu anggota Brimob terluka terkena serpihan ledakan.

Ledakan juga menyebabkan beberapa rumah warga yang berada di dekat Mako Brimob rusak.

Wardoyo, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan Mako Brimob mengatakan, saat ledakan terjadi, kaca rumahnya pecah.

Wardoyo mendengar adanya ledakan beruntun saat kejadian. Awalnya Ia menduga bahwa ledakan itu berasal dari latihan personel Brimob.

"Ledakannya beruntun, temboknya bergetar keras," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com