Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana menjelaskan, perkelahian Zaenal diawali dengan penilangan terhadap Zaenal yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 pukul 20.20 Wita, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim, si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang kantor Satlantas," ungkap Nana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).
Setelah itu, Zaenal datang untuk menanyakan motornya yang ditilang. Tiba-tiba, kata Nana, Zaenal memukul anggota polisi Satuan Lalu Lintas yang memicu terjadinya perkelahian.
"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Nana.
Lalu, petugas segera mengamankan Zaenal dan segera di bawa ke ruang SPKT untuk diperiksa. Namun, saat dibawa, Zaenal terjatuh tak sadarkan diri.
Setelah itu, petugas melarikan Zaenal ke RSUD Sudjono untuk dirawat. Namun, nyawa Zaenal tak bisa diselamatkan.
Sumber: KOMPAS.com (Idham Khalid)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.