Dalam lomba ini, selain stamina, peserta lomba juga membutuhkan keterampilan khusus dalam mengendarai motor melintasi arena balapan sambil berjuang membawa sekarung gabah yang beratnya mencapai 100 kg hingga ke garis akhir.
Ciko, salah satu peserta mengatakan, salah satu tantangan dan kesulitan adalah menaklukkan medan berlumpur.
Tak sedikit peserta terjatuh ke dalam kubangan lumpur dan gagal menyelesaikan balapan lantaran motor mereka mogok di tengah lintasan.
“Senang dan arenanya menantang. Tidak sedikit teman berjatuhan saat melintasi lumpur yang dalam karena tidak terampil atau kurang hati-hati hingga terjatuh, tapi di situlah tantangannya,” ujar Ciko.
Lomba ini rutin digelar setiap tahun usai panen. Salah satunya bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur.
Baca juga: BMKG: Puncak Musim Kemarau Agustus-September
Meski hadinya hanya piagam penghargaan dan hadiah hiburan, tidak mengurangi semangat para peserta untuk mengikuti lomba.
Terlihat sejak panitia mengumumkan pendaftaran, puluhan peserta telah mengantri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.