"Kami turut mengapresiasi seluruh yang terlibat khususnya KBRI di Palau dan di Jepang yang membantu pemulangan kedelapan korban KM Aleluya dan pihak terkait lain yang membantu dari proses pencarian hingga pemulangan para korban KM Aleluya dapat membuahkan hasil yang baik," kata Gede.
Menurut Gede, kejadian seperti ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Basarnas.
"Semoga dari kejadian ini kita dapat mengambil pelajaran dan pengalaman yang paling berharga ini ke depan agar bisa lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan jiwa," tutur Gede.
Baca juga: Kapal Tanker Bertabrakan dengan Tugboat, 2 ABK Hilang
Sementara itu, pihak Kemenlu RI Yudhi mengatakan, proses pembuatan berkas-berkas untuk persyaratan pemulangan korban sangatlah panjang sehingga baru Minggu ini bisa pulang ke Tanah Air.
"Jadi, kita harap dengan kedatangan sembilan korban ini nelayan terakhir yang dari Sulawesi Utara yang hanyut. Kami akan mengurus semua warga Indonesia yang berada di luar negeri yang mengalami masalah dari pengurusan berkas-berkas dan pemulangan," ujar dia.
Sebelum penyerahan ke keluarga, acara penyerahan diakhiri dengan penadatanganan berkas penyerahan dari Kemenlu ke Basarnas dan ke keluarga korban untuk menandakan bahwa para ABK sudah selamat sampai tujuan dan diterima keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.