KARAWANG, KOMPAS.com - Uka dan Icih, dua lansia asal Kampung Krajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpaksa harus tinggal bersama kambing di dalam satu rumah.
Kakak beradik berusia 70-an tahun itu tinggal hanya berdua.
Mereka tak lagi punya sanak saudara.
Mereka menggantungkan hidup dari mengangon kambing.
Belasan kambing itu pun bukan milik mereka. Mereka hanya buruh.
"Kalau dijual, dapat upah dari yang punya," ujar Icih kepada Kompas.com, Sabtu (7/9/2109).
Nahas, baru-baru ini uang sebesar Rp 300.000 hasil upah penjualan kambing hilang.
Padahal, uang itu akan digunakan untuk membeli beras, obat nyamuk, dan kebutuhan lain.
Obat nyamuk bagi keduanya sudah selayaknya kebutuhan pokok. Sebab, jika malam banyak nyamuk berseliweran di dalam rumah mereka yang juga diisi kambing.
"Kalau malam sering tidak bisa tidur. Apalagi sedang batuk seperti ini," kata Icih.
Setiap pagi, mereka harus menyapu kotoran kambing di rumah mereka.
Rumah dari bilik bambu itu terdiri dari dua ruangan. Ruangan luar untuk kandang kambing.
Pantauan Kompas.com, di ruangan itu juga terdapat dua dipan kayu yang terdapat sisa-sisa kotoran kambing. Ada bau kotoran kambing yang menyengat.
Sementara, ruangan dalam untuk tidur mereka berdua. Ruang tidur terdapat dua dipan.
Satu untuk tidur Uka dan satu untuk tidur Icih. Tak ada pintu antara ruang untuk kambing dan ruang tidur.