Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obati Trauma Siswa Akibat Sekolah Ambruk, Madrasah Ini Gunakan Jasa Dukun

Kompas.com - 04/09/2019, 20:50 WIB
Idham Khalid,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sekolah madarsah ibtidaiyah Khaerul Fatihin Nahdatul Wathan (NW) Desa Pringgerate, Lombok Tengah kini melakukan trauma healing dari beberapa siswa yang terkena reruntuhan bangunan sekolah yang ambruk, pada Selasa (3/9/2019) kemarin

Salah seorang ibu guru di madrasah tersebut Muhaimin menyebutkan, saat ini pihak sekolah sedang melakukan pemulihan terhadap siswa yang mengalami trauma akibat kejadian ambruknya dua ruang kelas.

"Kami saat ini sedang fokus menangani anak- anak yang trauma akibat kejadian kemarin," ungkap Muhaimin dikonfirmasi Rabu (4/9/2019)

Muhaimin menyebutkan tidak ada proses belajar terhadap siswa yang menjadi korban, namun mereka tetap masuk dan hanya bermain-main untuk menghilangkan trauma. 

Baca juga: Sekolah Roboh, 6 Siswa Luka, Puluhan Sembunyi di Bawah Meja

Hadirkan Balian

Muhaimin menyebutkan, bahwa pihak madarsah menghadirkan seorang dukun untuk mengobati rasa trauma sisiwanya yang tertimpa bangunan.

"Cara-cara tradisional juga kita pakai, tadi kita hadirkan Belian  (dukun), agar rasa kaget para siswa hilang, " ungkap Muhaimin.

Diterangkan Muhaimin bahwa siswa dilakukan sembek atau dikasih tanda coretan tanda merah di kening siswa para siswa dengan menggunakan daun sirih.

"Siswa tadi disembek dengan menggunakan sirih dicoret dikeningnya," kata Muhaimin.

Dari pantauan Kompas.com kondisi dari bangunan beratapkan asbes dengan tembok yang terbuat dari batako serta tiangnya menggunakan pohon pinang.

Baca juga: 5 Fakta Bangunan Sekolah Roboh di Lombok, 6 Siswa Luka hingga Sekolah Diliburkan

6 siswa terluka

Diketahui sebelumnya dari musibah ini menyebabkan 6 siswa mengalami luka-luka dan puluhan siswa lainnya berhasil selamat karena bersembunyi di bawah meja.

"Korban sebanyak 6 siswa, ada yang mengalami luka-luka di kepala, dan ada yang mengalami patah kaki, selainnya Alhamdulillah berhasil selamat karena bersembunyi di bawah meja" ungkap Jalaluddin selaku Kepala Sekolah, Selasa (3/9/2019)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com