Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2019, 13:02 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga Makassar digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita dalam keadaan telentang di kamar kosnya di Pondok Anugrah Putri, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (2/9/2019) sore.

Belakangan, mayat tersebut diketahui bernama Erna, alumni sebuah kampus swasta di Makassar yang berasal dari Halmahera, Maluku Utara.

Saat ditemukan, Erna mengeluarkan busa dan darah di mulutnya. 

Baca juga: Jenazah 4 Korban Tabrakan Beruntun Tol Purbaleunyi Sulit Diidentifikasi

Erna pertama kali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh rekannya Labual Ona (18).

Ona mengatakan, sehari sebelumnya Erna memberitahunya bahwa ia sakit. Ona dan seorang temannya lalu berinisiatif menjenguknya.

"Memang dari kemarin sakit. Jadi ke sini jenguk dan ketuk-ketuk pintunya tapi tidak dibuka jadi terpaksa saya dobrak. Saat saya masuk dan kaget lihat Erna sudah meninggal dunia dalam keadaan tidur terlentang mulut mengeluarkan darah," kata Ona, Selasa (3/9/2019).

Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bachtiar mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel dan Tim Inafis Polrestabes Makassar untuk mengetahui penyebab kematian Erna. 

Baca juga: Ini 5 Fakta Terbaru KM Mina Sejati, 1 Jenazah Ditemukan hingga Masih Dilakukan Pencarian

Menurutnya, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Erna diduga mengalami overdosis obat.

Dugaan ini dikuatkan dengan keterangan rekan Erna yang melihat wanita berusia 26 tahun ini ke klinik di sekitar kosnya pada Minggu (1/9/2019).

"Sepertinya korban overdosis. Menurut temannya, ia sempat melihat Erna kemarin dalam keadaan sakit kepala dan perut. Ia juga pucat masuk ke dalam kamar mandi. Dari hasil olah TKP, kita juga sempat menemukan berbagai obat," ungkap Syamsul. 

Saat ini, polisi tengah berkoordinasi dengan keluarga Erna di Maluku Utara. Sementara itu jasad Erna juga telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Garis polisi saat ini masih dipasang di TKP," ujar Syamsul. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com