BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut ada sekitar tujuh bangunan pemerintahan yang rusak akibat kerusuhan di Papua.
Diperkirakan, biaya total untuk memperbaiki gedung-gedung tersebut sekitar Rp 70 miliar.
"Ada 7 yang (baru) terinventarisir makannya besok ke sana (Papua). Paling pecah terbakar (kerusakannya). Mudah-mudahan cepat dan rencana kami tidak lama. Segera kita bersihkan," kata dia di Nusa Dua Badung, Bali, Senin (2/9/2019).
"Kalau dihitung-hitung kira-kira 70 M," katanya.
Baca juga: Terlibat Demo di Papua, 4 Warga Australia Dideportasi
Basuki mengatakan, dirinya akan terbang ke Papua untuk memastikan bangunan-bangunan dan fasilitas pemerintahan yang rusak.
Rencananya, ia akan berangkat pada Selasa (3/9/2019) dini hari. Kemudian, pihaknya akan segera merenovasi atau memperbaikinya.
"Nanti jam 2 malam saya berangkat dan harus ke sana. Jadi tugas saya memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak. Hari ini Bapak Kapolri dan Panglima TNI berangkat ke sana juga," katanya.
Baca juga: Jokowi Tak Berkunjung ke Papua, Moeldoko: Itu Ada Hierarkinya
Di antara gedung-gedung yang rusak adalah Gedung Bea Cukai, Telkomsel, Gedung Pemerintahan, Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP), dan lain-lainnya.
Untuk memperbaikinya, menurutnya tak akan membutuhkan waktu lama dan diperkirakan selesai sekitar satu bulan.
"Itu saya kira tidak seperti tsunami gempa bumi yang masif. Ini kan hanya sporadis, mudah-mudahan tidak lama. Sebulan paling selesai," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.