KOMPAS.com - Berita terkait fakta baru kerusuhan Papua menjadi sorotan pembaca di Kompas.com pada akhir pekan kemarin.
Jumlah personel keamanan, baik dari TNI dan Polisi di wilayah Papua, terus ditingkatkan agar segera memulihkan situasi dan kondisi di wilayah tersebut.
Sementara itu, sejumlah fakta terkait aset kekayaan tersangka gembong narkoba M Adam di Lapas Cilegon, juga menjadi sorotan.
Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:
Polisi terus memburu para provokator dan pelaku kerusuhan di Kota Jayapura, Kamis (29/08/2019) lalu.
Saat ini telah ada 64 orang telah diamankan. Dari para pelaku, diketahui bila mereka membawa beberapa jenis senjata yang digunakan untuk melakukan perusakan dan penjarahan.
Direskrimum Polda Papua, Kombes Pol Toni Harsono menyebut bila senjata tersebut telah dipersiapkan dengan baik.
"Peralatan yang mereka siapkan, ada pisau, katapel yang semua bentuknya sama, kemudian alat besi sama semua dan gagangnya pun seragam, batu, dan yang sebelah kiri adalah hasil jarahan mereka," ujarnya di Jayapura, Sabtu (31/08/2019).
Baca berita selengkapnya: Perusuh Saat Demo Jayapura Membawa Aneka Senjata Tajam, Ini Jenis-Jenisnya
Sekitar 5.000 kepala keluarga asal Sumatera Barat yang merantau di Papua dan Papua Barat diminta waspada dari aksi demonstrasi di dua wilayah tersebut.
"Kami minta perantau waspada dan menghindar dari aksi massa yang terjadi," kata Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, Luhur Budianda yang dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).
Menurut Luhur, dari informasi terakhir yang diperolehnya, tidak ada korban nyawa atau harta yang berasal dari perantau Sumbar.
"Alhamdulillah, belum ada laporan korban dari perantau. Semuanya masih baik-baik saja," kata Luhur.
Baca berita selengkapnya: Ribuan Perantau Sumbar di Papua dan Papua Barat Diminta Waspada
Tak disangka, aset kekayaan tersangka gembong narkoba M Adam mencapai Rp 12,5 triliun.