Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Sumedang Pawai Taaruf dan Santap Nasi Kuning

Kompas.com - 31/08/2019, 22:26 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sambut tahun baru 1441 Hijriah, ribuan warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melakukan pawai taaruf keliling kota, Sabtu (31/8/2019) sore.

Selain mengenakan busana muslim, sekitar 6,000 warga yang mengikuti pawai taaruf ini juga mengenakan pakaian adat khas Sunda dan tak henti memekikkan takbir di sepajang rute yang dilalui.

Pawai taaruf juga dimeriahkan dengan iring-iringan musik tradisional rebana, dari titik start hingga kembali finis di depan Masjid Agung Sumedang.

Setelah berkeliling wilayah Sumedang kota, seluruh peserta pawai taaruf berkumpul di Masjid Agung Sumedang dan bersama-sama menyantap nasi tumpeng.

Baca juga: Mulai Pukul Bedug hingga Pawai Lampion, Tandai Peringatan Tahun Baru Islam di Lamongan

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk syiar Islam dan sebagai refleksi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

"Tahun baru Islam merupakan hari yang bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia sehingga  perlu kita refleksi kembali dan semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat bernilai ibadah," ujarnya kepada Kompas.com seusai kegiatan, Sabtu (31/8/2019) malam.

Dony menuturkan, melalui peringatan tahun baru Islam ini, masyarakat Sumedang juga diharapkan dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Warga juga diharapkan makin gencar melakukan syiar Islam sebagai bentuk penguatan syariat Islam di tengah kehidupan masyarakat.

"Mari kita berhijrah, melakukan perubahan pada diri kita, dengan berusaha mengintrospeksi diri atau mengevaluasi diri kita semua. Jika apa yang kita lakukan selama ini belum baik, mari kita perbaiki tahun ini, jika belum maksimal mari kita tingkatkan, demi pembangunan daerah," tuturnya.

Baca juga: Tradisi Tahun Baru Islam, Warga Baubau Beli Ember dan Gayung

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumedang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Dian Sukmara mengatakan, pawai taaruf menjelang detik-detik pergantian tahun baru hijriah dari 1440 Hijriah menuju 1441 Hijriah ini sengaja dikemas berbeda dari tahun sebelumnya. Dengan harapan, warga lebih tertarik untuk mengikuti pawai taaruf.

"Pawai taaruf tahun ini digabung dengan tradisi makan nasi tumpeng bareng antara bupati, pejabat, ulama dengan seluruh masyarakat. Ini dilakukan untuk memupuk kebersamaan antarulama, umaro dan umat di Sumedang ini," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com