"Jasad korban kemudian baru dikubur pada malam hari. Malam itu juga barang bukti yang digunakan untuk membunuh ditimbun di sekitar kebun," jelas Rizky.
Baca juga: Jenazah Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Ditumpuk di Kamar Sebelum Dikubur
Anak keempat Misem, Edi Pranoto (49) meminta agar tersangka yang tidak lain adalah kakak dan keponakannya sendiri dihukum seumur hidup.
"Saya pasrahkan kepada yang Maha Kuasa. Hukuman kejahatan (seperti itu) seumur hidup, kalau tidak seumur hidup bisa membahayakan yang lain, ibu saya atau saya, (jadi) seumur hidup lah," kata Edi seusai pra rekonstruksi di lokasi kejadian, Rabu.
Misem memiliki lima anak, dari yang tertua Ratno, Saminah, Yono, Edi dan Heri.
Baca juga: Anak Keempat Misem Minta Pembunuh hingga Tinggal Kerangka di Banyumas Dihukum Seumur Hidup
Menghilangnya Ratno sempat dikaitkan dengan Gafatar, sehingga membuat orang-orang berspekulasi kalau Ratno ikut dalam organisasi tersebut.
"Setelah menghilang, pada saat itu muncul kasus Gafatar sehingga orang-orang berspekulasi jangan-jangan ikut Gafatar. Asumsi awal ikut Gafatar, setelah itu enggak tahu," ujar Nasrun, salah seorang guru senior di SMP Negeri 4 Banyumas.
Spekulasi tersebut muncul karena pada saat itu ramai kasus Gafatar di mana saat itu ada beberapa warga Banyumas yang turut bergabung dengan Gafatar di Kalimantan.
Baca juga: Hilang Misterius, 4 Korban yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Sempat Dikaitkan dengan Gafatar
Kepala Dusun II Desa Pasinggangan Sujoko mengatakan, keluarga Misem dikenal sangat tertutup, bahkan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
Di antara kelima anak Misem, hanya Heri yang terkadang ikut kegiatan atau bersosialisasi dengan masyarakat.
Saking tertutupnya, keluarga tersebut tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Namun warga memaklumi, karena sebelumnya mereka terbiasa hidup di Jakarta, sehingga jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Bahkan kalau ada orang yang masuk ke pekarangan rumahnya saja bisa jadi masalah. Halaman rumah juga dipasangi besi satu, biar tidak dipakai buat parkir kendaraan," katanya.
Baca juga: Keluarga Korban yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas Dikenal Sangat Tertutup
Sumber: KOMPAS.com (Fadlan Mukhtar Zain)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.