Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Alun-Alun Surabaya, Jalan Yos Sudarso Ditutup 6 Bulan Mulai 31 Agustus

Kompas.com - 27/08/2019, 18:24 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melanjutkan pengerjaan tahap empat proyek basement Alun-alun Surabaya yang berada di Jalan Yos Sudarso Surabaya, Jawa Timur.

Untuk mendukung kelancaran selama pengerjaan, Pemkot Surabaya akan melakukan penutupan sementara Jalan Yos Sudarso hingga enam bulan ke depan.

Penutupan Jalan Yos Sudarso akan dimulai pada 31 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Kristian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa ruas jalan alternatif sebagai solusi selama dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso. 

"Mulai tanggal 31 Agustus pukul 24.00 WIB itu akan dilakukan penutupan Jalan Yos Sudarso dan langsung dimulai pengerjaan pembuatan konstruksi basement," kata Iman saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa, (27/8/2019).

Baca juga: Proyek Basemen Alun-alun Surabaya Dikerjakan Bulan Ini, Jalan Yos Sudarso Ditutup Total

Sesuai kajian, estimasi pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso baru bisa rampung selama enam bulan. Namun, ia berupaya untuk mempercepat pengerjaan basement tersebut.

Karena itu, pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso nantinya dilakukan selama 24 jam.

"Kurang lebih bisa 4-6 bulan pengerjaan, tapi kita upayakan secepatnya, karena itu pengerjaan akan dilakukan selama 24 jam," ujar dia. 

Iman menjelaskan, pengerjaan basement Jalan Yos Sudarso selama enam bulan itu terdiri dari pembuatan dinding penahan keliling, pembuatan atap plat basement (landasan jalan) dan penggalian bawah tanah.

Pengerjaan Alun-alun Surabaya yang menggunakan anggaran multiyears ini ditargetkan selesai pada Desember 2020.

"Anggaran total keseluruhan Rp 70 miliar. Tahun 2019 dianggarkan Rp 20 miliar dan sisanya di tahun depan," ucap Iman.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Beta Ramadhani menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalin sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test), cuma perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah,” kata Beta.

Untuk meminimalisir tingkat kemacetan, pihaknya akan menerjunkan beberapa personel untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas.

Menurut dia, setidaknya ada 60 personel dari jajaran Dishub Surabaya yang akan disiagakan.

Rinciannya, 30 personel Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas, Pengawasan Parkir 15 personel dan Pengawasan Traffic Light 15 personel.

"Dari Dishub akan menurunkan 60 personel, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift,” ujar dia.

Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tirto menambahkan, untuk mengantisipasi dan meminimalisair tingkat kemacetan, pihaknya juga menerjunkan beberapa personel yang terbagi shift.

Baca juga: Tes PIT Selesai, Basemen Alun-alun Surabaya Akan Segera Dibangun

Ada 20 personel yang disiagakan, mereka nantinya tersebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan. 

"Personel yang kita libatkan shift pagi kurang lebih ada 20 yang tersebar di 10 titik, di antaranya depan Tunjungan Plaza (TP), Blauran, Tidar, Praban, Siola, Traffic Light Undaan - Ambengan, lokasi Jalan Yos Sudarso dan di depan Stasiun Gubeng," kata Tirto.

Berikut rekayasa lalu lintas selama Jalan Yos Sudarso ditutup:

-Di simpang Jalan Panglima Sudirman – Jl Embong Wungu – Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan Road Barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl. Yos Sudarso.

-Di simpang Jl Ketabang Kali – Jl Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jl. Ketabang kali sisi timur menjadi timur ke barat.

-Arus lalu lintas dari Jl. Ketabang Kali Sisi Timur bisa menuju ke Jl. Yos Sudarso, Jl. Yos Sudarso sisi timur patung dan Jl. Yos Sudarso sisi barat patung.

-Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas. Sedangkan, dari Jl. Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung.

-Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jl. Ketabang Kali sisi barat. 

-Di simpang Jl Boulevard – Jl Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jl. Ketabang Kali sisi timur menjadi Timur ke Barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jl. Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

-Manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jl Kenari – Jl Simpang Dukuh. Dari Jl. Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jl. Simpang Dukuh.

-Nantinya Jl. Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas. Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jl. Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jl. Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jl. Simpang Dukuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com