KUPANG, KOMPAS.com - Komisi V DPR RI, prihatin dan menyesalkan terjadinya musibah terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Pulau Masalembu, pada Kamis (22/8/2019) Sekitar pukul 20.45 WIB.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, mengatakan, pihaknya mendesak KNKT dan kepolisian menyelidiki dan menemukan sebab terbakarnya kapal.
Ia juga minta agar penyebab kebakaran disampaikan ke publik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Komisi V DPR RI menyayangkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap penyelenggaraan angkutan laut khususnya terhadap pemeriksaan barang khusus dan barang berbahaya. Serta masih adanya data manifest penumpang yang simpang siur," ujar Fary kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2019).
Baca juga: Tiga Penumpang KM Santika Nusantara yang Terbakar Ditemukan Meninggal
Fary mengatakan, selain peningkatan pengawasan diperlukan pula peningkatan pelayanan dengan penerapan x-ray scanning bagi kendaraan.
Diperlukan juga pemberlakuan sistem pembelian dan aplikasi tiket secara online, serta penggunaan sistem check in dan boarding seperti di penerbangan dan kereta api.
Komisi V DPR RI juga mendesak agar dilakukan evaluasi yang mendalam terhadap dugaan berulangnya kejadian yang terjadi. Kejadian ini mirip dengan kecelakaan dua tahun lalu yang melibatkan KM Mutiara Sentosa I.
Sebelumnya diberitakan, KM Santika Nusantara terbakar di perairan Masalembu sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8/2019), saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Basarnas: Jumlah Penumpang KM Santika Nusantara yang Terbakar Melebihi Manifes
Kapal jenis roll on - roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis.
Sebanyak tiga penumpang meninggal dalam kejadian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.