Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Diduga Beri Miras kepada Mahasiswa Papua di Bandung

Kompas.com - 23/08/2019, 17:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Himpunan mahasiswa Papua di Bandung mengecam sikap oknum polisi di Kota Bandung yang mengirimkan dua kardus minuman keras, Kamis (22/8/2019) kemarin.

Miles, salah seorang mahasiswa asal Papua, menuturkan, kronologi bermula sewaktu ia tengah menyiapkan kebutuhan konsumsi bersama beberapa rekannya di Asrama Papua, Jalan Cilaki, Kota Bandung, Kamis (22/9/2019) siang.

Saat itu, kata Miles, ia tengah memasak untuk teman-temannya yang tengah melakukan aksi solidaritas di Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

Baca juga: Polda Jatim Bantah Anggota Kepolisian Terlibat Tindakan Rasisme terhadap Mahasiswa Papua

Sekitar pukul 13.00 WIB, ada seorang polisi wanita berseragam lengkap ditemani rekannya seorang pria berpakaian sipil.

Mereka datang dengan membawa sejumlah bahan makanan dan dua dus berwarna cokelat yang belakangan diketahui berisi minuman keras merek Topi Koboi berkadar alkohol 19 persen.

"Jam 13.22 WIB datang ibu Christi dan ada (rekannya) yang mengenakan pakian biasa mungkin anak buahnya. Mereka bawa miras dua karton ke asrama laki-laki di taruh ke dalam. Bu Christi bilang ini kalian punya minum untuk malam, jangan kasih tahu siapa pun," ujar Miles, saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).

Mendapat kiriman itu, Miles mengaku tersinggung dan segera melaporkan hal tersebut ke rekan-rekannya yang tengah menggelar aksi di Gedung Sate.

Baca juga: Wali Kota Surakarta Jamin Keamanan Mahasiswa Papua Pasca-muncul Vandalisme Berbau Provokatif

"Setelah keluar dari pintu gerbang saya buka karton. Dia kasih minuman, saya enggak terima. Saya bawa motor ke Gedung Sate, saya kasih di tempat aksi," ungkap dia.

Di lokasi aksi, para mahasiswa Papua langsung melayangkan sikap protes atas tindakan tersebut. Mereka pun mengembalikan miras tersebut.

"Dia seorang polisi kenapa pasok minuman. Dari situ kami mengambil sikap protes," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com