JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabar akan adanya isu protes susulan di Jayapura, Papua, yang tersebar sejak Kamis (22/08/2019) malam, dipastikan tidak benar, atau hoaks.
"Ini hoaks, sengaja mau membangun opini dan meresahkan masyarakat. Sama sekali tidak ada pergerakan, laporan patroli setiap saat masuk," ujar Kasubah Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra, di Jayapura, Jumat (23/08/219).
Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan tetap menyiagakan personilnya di sejumlah titik.
Menurut dia, keberadaan personil di lapangan juga untuk memberi jaminan keamanan pada masyarakat.
"Sekitar 500 personil gabungan TNI-Polri disiagakan di Perumnas 3, Expo Waena, Abepura dan Taman Imbi," tutur Jahja.
Baca juga: Kondisi Terkini di Manokwari, Sorong, dan Jayapura Versi Polri
Dipastikan isu akan adanya aksi protes susulan yang akan diikuti oleh massa yang lebih banyak dibanding pada 19 Agustus 2019, disebarkan oleh oknum-oknum yang ingin mengacaukan keamanan.
"Ini kelompok yang berbeda dengan aksi pada 19 Agustus 2019," katanya.
Jahja mengakui, sudah banyak pihak yang tarhasut isu tersebut dan membuat aktifitas masyarakat tidak berjalan seperti biasanya.
"Banyak sekolah memulangkan siswanya lebih cepat," cetus Jahja.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas, melalui pesan singkat pun telah menyerukan agar masyarakat tetap melakukan aktifitasnya seperti biasa.
Ia meminta warga tiidak mudah terhasut oleh isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
"Selamat Siang Warga Kota Jayapura disampaikan agar beraktivitas seperti biasa karena situasi kamtimbas kota jayapura aman dan kondusif," tulisnya.
Baca juga: Layanan Data Telkomsel di Jayapura Masih Terputus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.