Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Orang Diamankan Terkait Kerusuhan Timika, Situasi Berangsur-angsur Kondusif

Kompas.com - 21/08/2019, 15:02 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com — Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan telah mengamankan 20 orang terkait kerusuhan yang terjadi di Timika, Papua, Rabu (21/8/2019).

"Ada sekitar 20 orang yang diamankan di kantor dan akan kami proses penegakan hukum," ujar Agung, Rabu.

Agung mengatakan, ke-20 orang tersebut akan diproses secara hukum.

Agung menegaskan bahwa tidak ada pembenaran apa pun dari unjuk rasa yang berujung tindakan anarkistis.

"Sekali lagi tidak ada yang membernarkan unjuk rasa berujung anarkistis dengan melakukan perusakan," ujar Agung.

Petugas juga mengamankan beberapa orang lain yang kedapatan membakar tempat sampah dan ban. Pihak kepolisian membawa orang-orang tersebut ke kantor polisi untuk didata.

Agung mengatakan, hingga sore ini situasi di Timika sudah berangsur-angsur kondusif.

"Kondisi sudah berangsur-angsur pulih. Nanti akan kami lakukan patroli setiap waktu sampai pulih betul," ujar Agung.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan di Timika, Papua, dipicu oleh kekecewaan massa yang terlalu lama menunggu kedatangan Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika.

Mereka sudah berharap kedua tokoh itu datang menemui massa. Antaranews melaporkan, aksi yang awalnya mengusung misi damai itu berubah menjadi aksi melempari gedung DPRD Mimika dengan batu.

Sejak Rabu (21/8/2019) pagi, lebih dari 1.000 orang datang dari sejumlah wilayah di Timika, Kabupaten Mimika.

Mereka turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi antirasisme terkait insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019.

Mereka berkumpul di depan kantor DPRD Mimika. Awalnya suasana berjalan damai.

Namun, setelah beberapa jam menunggu kedatangan Bupati dan Ketua DPRD Mimika, massa terprovokasi.

Massa mulai melempari gedung DPRD Mimika yang terletak di Jalan Cenderawasih, Kota Timika, dengan batu sekitar pukul 13.00 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com