Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mama dan Papa di Papua Jangan Khawatir, Kami di Surabaya Aman"

Kompas.com - 19/08/2019, 15:31 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya Piter Frans Rumaseb memastikan bahwa warga Papua di Surabaya dalam kondisi aman.

Dia meminta warga Papua tidak merasa khawatir yang berlebihan.

"Mama di Papua dan Papa di Papua dan semua saudara saya di Papua, kami semua di sini aman. Anak-anak kuliah juga aman, tidak usah khawatir yang berlebihan. Kita semua di sini anak-anak Ibu Pertiwi," kata Frans seusai menggelar pertemuan tertutup di Mapolda Jatim, Senin (19/8/2019).

Dia juga membantah kabar adanya pengusiran terhadap mahasiswa Papua dari asrama di Jalan Kalasan, Surabaya.

Menurut Frans, aparat justru berusaha melindungi mahasiswa Papua.

"Mereka justru diamankan oleh polisi dari potensi tekanan dari ormas dan kembali dipulangkan pada malam hari. Saya yang mengawal di kepolisian sampai kembali ke asrama," kata Frans.

Baca juga: 43 Mahasiwa Papua Diamankan di Surabaya, Ini Tanggapan Gubernur Lukas Enembe

Tentang beredarnya foto mahasiswa yang tewas dan menyebar di media sosial, Frans memastikan hal itu tidak benar.

Dia memastikan hal itu adalah kabar bohong atau hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Terkait adanya informasi kasus perusakan bendera atau ujaran dari pihak-pihak yang membuat masyarakat Papua tersinggung, dia menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada polisi.

Adapun sebelumnya Polda Jawa Timur sudah membantah melakukan penangkapan mahasiswa asal Papua.

Menurut Frans, jumlah warga Papua di Surabaya lebih dari 1.000 orang, termasuk mahasiswa.

Ada 27 koordinator wilayah mahasiswa yang tersebar di seluruh Kota Surabaya.

"Kami di Surabaya aman-aman saja karena juga bagian dari warga Surabaya," ucap Frans.

Aksi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, pecah pada Senin Pagi.

Massa disebut membakar Gedung DPRD dan sejumlah kantor instansi lainnya.

Kerusuhan dipicu kejadian di Surabaya dan Malang yang menyebut telah menghina warga Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com