Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 ABK Masih Berada di KM Mina Sejati, Ini Upaya untuk Membebaskannya...

Kompas.com - 19/08/2019, 12:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Upaya penyelamatan terhadap sejumlah anak buah kapal (ABK) yang terlibat aksi perkelahian di atas KM Mina Sejati masih terus dilakukan personel TNI Angkatan Laut dari Lanal Aru hingga Senin (19/8/2019).

Hingga kini, tercatat masih terdapat sebanyak 15 orang ABK dan juga tiga terduga pelaku yang memicu terjadinya insiden perkelahian di atas KM Mina Sejati tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengatakan, setelah mendapatkan informasi kejadian itu, pihaknya langsung mengerahkan KRI Teluk Lada untuk menyelamatkan para ABK yang terlibat dalam aksi perkelahian tersebut.

“Jadi upaya penyelamatan yang dilakukan TNI AL adalah mengerahkan personel bersama KRI Teluk Lada untuk melakukan penyelamatan,” kata Zaenal.

Baca juga: ABK Tewas Insiden KM Mina Sejati Ada 7 Orang

Dia menjelaskan, setibanya di lokasi kejadian, KRI Teluk Lada kemudian menurunkan tim FBSS yang berjumlah 8 orang dengan speedboat untuk melakukan pengawasan dan analisa situasi yang terjadi di atas kapal tersebut.

“Karena masalah ini harus ditangani secara hati-hati untuk mengurangi jumlah korban terjadi lagi,” katanya.

Menurut, Zaenel hingga kini upaya komunikasi dan juga negosiasi dengan para ABK diatas KM Mina Sejati masih terus dilakukan.

Sayangnya, upaya tersebut belum berhasil lantaran, para ABK di atas kapal tersebut tidak ada yang bersedia menjawab panggilan radio dari KRI Teluk Lada.

Pihaknya, kata Zaenal, juga belum berhasil merangsek masuk ke dalam kapal tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi jatuh korban berikutnya.

Baca juga: Mabes TNI AL: Insiden KM Mina Sejati Bukan Pembajakan Tapi Aksi Kriminal

Meski belum berhasil masuk ke dalam kapal itu, namun Zainal mengaku bukan berarti TNI AL belum sepenuhnya menguasai kapal itu.

“Kenapa demikian karena komunikasi dengan KM Mina Sejati sampai saat ini belum terjalin, kita sudah berupaya panggil dengan radio komunikasi tapi mereka tidak menjawab. Jadi narasinya bukan begitu, bukan sepenuhnya belum dikuasai tapi kita harus berhati-hati dalam penanganan kasus ini,”ungkapnya.

Menurutnya, pihak TNI AL bisa saja mengambil langkah lebih agresif dengan langsung menduduki kapal tersebut, namun dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Karena pertama belum terjalin komunikasi, sudah dilakukan tetapi belum ada jawaban, yang kedua apabila kita langsung naik ke atas kapal dikahwatirkan akan ada korban berikutnya jadi harus lebih hati-hati. Yang jelas TNI AL terus mengupayakan untuk membantu para ABK korban perkelahian itu,” katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com