Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset I2: 10 Menteri Terpegah dan Tervokal 2019 di Media Massa

Kompas.com - 19/08/2019, 11:43 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Posisi keenam ditempati Menko Maritim Luhut B Pandjaitan 39.742 pernyataan. Lalu Menkominfo Rudiantara 36.422 pernyataan di posisi tujuh.

Dari posisi 8-10 diduduki Menteri Pariwisata Arief Yahya 33.404 pernyataan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin 31.522 pernyataan, serta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman 28.571 pernyataan.

"Di antara menteri paling banyak diberitakan dan tervokal masih diisi oleh tiga nama tersebut, meski dalam urutan yang berbeda," ucap Rustika.

Kebijakan

Rustika menambahkan, riset ini juga mengikuti berbagai pemberitaan 30 kebijakan kementerian sepanjang 2019 yang terbanyak ditulis media.

Kinerja kementerian yang erat dikaitkan dengan menterinya adalah Revolusi Industri 4.0 (Menperin), Dana Desa (Mendes PDT), Pengelolaan Media Sosial – pasca kerusuhan 22 Mei (Menkominfo), Pembangunan Jalan Tol (Men PUPR), Haji dan Umrah (Menag).

Selain itu, Penenggelaman dan Penangkapan Kapal Ilegal Fishing (Menteri KKP), PPDB 2019 dan Pengembangan Pendidikan Vokasi (Mendikbud), Impor Bahan Pokok (Mendag), CPNS dan PPPK (MenPAN-RB).

"Dari 30 kebijakan tersebut, tidak seluruhnya mendapatkan respon positif dari media dan stakeholder," ujar Rustika.

Sebesar 68 persen program kerja dari kementerian mendapatkan respons positif. Sedangkan, 15 persen mendapatkan respons negatif, dan 17 persen mendapatkan respons pro dan kontra.

Terkait kebijakan yang menuai pro dan kontra pun banyak ketidaksepakatan dalam tubuh pemerintah sendiri.

Baca juga: Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti, Menteri yang Dinilai Paling Layak Dipertahankan Versi Netizen

Seperti kebijakan menteri KKP tentang larangan penggunaan cantrang dan penanganan illegal fishing dengan penenggelaman kapal ditentang oleh Menko Kemaritiman sendiri, Luhut Binsar Panjaitan, juga Wapres Jusuf Kalla.

Kebijakan larangan cantrang juga ditolak oleh stakeholder seperti Aliansi Nelayan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com