KOMPAS.com - Polisi membantah kematian I Gusti Komang Aryanto (41), warga Jambe Baleran, Tabanan, Bali, akibat ledakan charger telepon genggam.
Berdasar penyelidikan polisi, Aryanto diduga meninggal akibat penyakit hati yang dideritanya. Hal itu diperkuat dengan diagnosa dokter terkait temuan bercak darah di muntahan korban saat olah tempat kejadian perkara.
"Tidak ada ledakan itu, menurut hasil pemeriksaan dokter ada dugaan karena gangguan hati pada korban," ungkap Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta, Senin (12/8/2019) pagi.
Namun, polisi mengaku harus melakukan otopsi jika ingin mengungkap secara pasti penyebab kematian Aryanto. Sayangnya, pihak keluarga menolak otopsi jenazah korban.
Baca juga: Polresta Surakarta Diberi Waktu 7 Hari Tetapkan Tersangka Tabrak Lari Overpass Manahan
Dilansir dari Tribunnews, pada Minggu (11/8/2019) malam, informasi terkait penyebab kematian Aryanto yang disebabkan charger telepon genggam sempat menjadi viral di media sosial.
Polres Tabanan pun segera menindaklanjuti kasus tersebut dan memastikan penyebab kematian korban.
Sementara itu, Budiarta juga membantah adanya dugaan kematian korban karena kesetrum listrik.
"Dari pemeriksaan tak ada bekas setrum pada tubuh korban," kata Budiarta.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: Gusti Komang Aryanto Dikabarkan Meninggal Karena Ledakan Charger, Polisi Ungkap Penyebabnya Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.