Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Nenek Pemulung Berkurban Sapi Berangkat Umrah | "Driver" Ojol Lulus Cum Laude

Kompas.com - 10/08/2019, 05:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nenek Sahnun, pemulung asal Kota Mataram yang berkurban sapi mendapatkan hadiah umrah gratis dari perusahaan perjalanan ibadah haji dan umrah di Jakarta.

Pemberian hadiah tersebut sempat ditolak oleh nenek Sahnun yang ingin berangkat ke Tanah Suci dengan uangnya sendiri.

Berita tentang nenek Sahnun mendapatkan perhatian dari banyak pembaca.

Sementara itu di Semarang, sseorang mahasiswi berprestasi bernama Leony Sondang Suryani (22) berhasil lulus dengan baik di kampusnya.

Mahasiswi angkatan 2015 Jurusan Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, berhasil mendapatkan predikat cum laude, sambil bekerja sebagai seorang pengemudi ojek online.

Berikut 5 berita populer nusantara:

 

1. Nenek pemulung yang berkurban sapi mendapat hadiah umrah

Sahbun (60), Pemulung yang dikenal gigih menerima hadiah umroh dari sebuah perusahaan perjalanan ibadah haji dan umrah di Jakarta,  Nur Rima Al-Waali (NRA) travel.FITRI R Sahbun (60), Pemulung yang dikenal gigih menerima hadiah umroh dari sebuah perusahaan perjalanan ibadah haji dan umrah di Jakarta, Nur Rima Al-Waali (NRA) travel.
Bila memang rejeki, pasti tak akan kemana. Kalimat itu nampaknya pantas untuk Sahnun (60), pemulung yang berkurban sapi di Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Tak ada yang menyangka tayangan kisah nenek Sahnun di Kompas TV, bakal menggugah hati banyak orang, termasuk sebuah perusahaan perjalanan ibadah haji dan umrah di Jakarta, Nur Rima Al-Waali (NRA) Travel.

NRA memberi hadian umrah gratis pada nenek yang dikenal gigih ini.

Acara penyerahan dilakukan di emperan toko dan warung, tempat Sahnun menyimpan hasil memulungnya.

Jika kebanyakan orang akan menyambut gembira hadiah, Sahnun justru sempat menolaknya.

"Saya mau bayar sendiri, tabungan saya ndak cukup, mana bisa ke Mekkah," kata nenek Sahnun menolak.

Baca juga: Kisah Nenek Sahnun, Pemulung yang Berkurban Sapi Dapat Hadiah Umrah

 

2. "Driver" ojol lulus cum laude

Leony mengenakan jaket Gojek di hari wisudanyaDok. Pribadi Leony mengenakan jaket Gojek di hari wisudanya
Media sosial, khususnya Twitter, kembali ramai dengan sebuah thread atau unggahan berkait dari sebuah akun bernama @gizayeolsung.

Melalui akunnya, ia mengunggah informasi mengenai seorang mahasiswi berprestasi bernama Leony Sondang Suryani (22) yang berhasil lulus dengan baik di kampusnya.

Predikat cum laude berhasil diraih Leony di tengah perjuangannya menyelesaikan kuliah sambil bekerja sebagai seorang pengemudi ojek online.

Sosok Leony yang akrab dipanggil Lele ini aktif mewakili almamaternya di sejumlah kompetisi debat.

Mahasiswi angkatan 2015 Jurusan Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, ini sudah aktif menjadi mitra Gojek sejak semester V.

Leony, asal Bogor ini, mengaku bekerja menjadi seorang pengemudi ojek online untuk mendapatkan uang tambahan karena sang ayah dalam kondisi tidak sehat.

Baca juga: Viral “Driver” Gojek Lulus Cum Laude dan Pernah Juara Debat Nasional, Ini Cerita Lengkapnya...

 

3. Siswa SMP kayuh sepeda kembalikan dompet berisi uang

Travis dan Nur Hamid, dua dari empat siswa yang viral setelah mengembalikan dompet yang ditemukan di pinggir jalan ke pemiliknya saat dipanggil di ruang guru di SMPN 8 Kota Blitar, Jumat (9/8/2019). 



Surya.co.id Travis dan Nur Hamid, dua dari empat siswa yang viral setelah mengembalikan dompet yang ditemukan di pinggir jalan ke pemiliknya saat dipanggil di ruang guru di SMPN 8 Kota Blitar, Jumat (9/8/2019).
Empat siswa kelas VII SMPN 8 Kota Blitar menjadi viral di media sosial setelah mengembalikan dompet berisi uang Rp 900.000 yang ditemukan di pinggir jalan ke pemiliknya.

Kisah empat siswa SMP tersebut tersebut diunggah oleh pemilik dompet di akun Facebook Aris Dwi Cahya Ningrum pada 6 Agustus 2019.

"Saya memfoto mereka diam-diam saat di rumah. Saya langsung memposting foto mereka di Facebook saat mereka masih di rumah orangtua saya," kata Aris Dwi Cahya Ningrum, dilansir dari Surya.co.id.

Awalnya, dia hanya terharu dengan sikap empat siswa yang sangat jujur mengembalikan barang-barang miliknya yang jatuh di pinggir jalan.

Mereka bersepeda dari Klempok hingga Sentul sekitar 8 km untuk mengembalikan dompet milik Aris yang berisi uang Rp 900.000.

Di foto yang diunggah tampak keempat bocah sedang duduk di kursi ruang tamu sebuah rumah.

Dua bocah memakai seragam SD dan dua lagi mengenakan seragam SMP. Tiga dari empat bocah tampak sedang minum teh kemasan.

Baca juga: Viral, 4 Siswa SMP Kayuh Sepeda Sejauh 8 Km Kembalikan Dompet Berisi Uang Rp 900 Ribu

 

4. Sapi "Mike Tyson" yang dibeli Jokowi dicek kesehatan

Tim Staf Presiden dan Dokter Hewan Periksa Kesehatan Sapi Kurban Presiden JokowiJUNAEDI Tim Staf Presiden dan Dokter Hewan Periksa Kesehatan Sapi Kurban Presiden Jokowi
Untuk memastikan kondisi kesehatan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo, staf ahli presiden bersama tim dokter kesehatan hewan dari Dirjen Kementerian Pertanian RI meninjau langsung “Mike Tyson” sebelum dikurbankan, Minggu (9/8/2019) mendatang.

Tim staf presiden yang tiba di Bandara Tampapadang Mamuju langsung mendatangi kandang milik Abdul Rahim di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman. Dokter hewan kembali mengukur ulang sapi mulai dari tinggi badan, lingkar dada, panjang badan, dan berat badan.

Setelah mengecek kondisi sapi, keduanya lalu berbincang-bincang dengan pemilik sapi. Awalnya pemilik sapi menawarkan harga Rp 90 juta, namun ditawar dengan harga Rp 85 juta.

Setelah melakukan negosiasi, kedua pihak pun sepakat dengan harga Rp 85 juta dengan sistem pembayaran non tunai atau transfer.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Drh Sigit Nurtanto mengatakan, kondisi sapi kurban ini sehat.

Baca juga: Sebelum Kurban, Sapi Mike Tyson yang Dibeli Presiden Jokowi Dicek Kesehatan

 

5. Siswa SD disuruh ganti rugi papan tulis yang rusak

Kepala DInas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwoto mengomentari soal seorang siswa yang disuruh menggganti papan tulis Rp 1 juta di Magetan. KOMPAS.com/SUKOCO Kepala DInas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwoto mengomentari soal seorang siswa yang disuruh menggganti papan tulis Rp 1 juta di Magetan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwoto mengatakan, pihaknya telah memanggil kepala sekolah dan pengawas sekolah SD Negeri 4 Widorokandang.

Pemanggilan ini terkait permintaan ganti rugi sebesar Rp 1 juta kepada siswa yang dituduh merusak papan tulis.

“Mungkin itu pikiran sesaat kepala sekolah untuk memberikan pelajaran. Harapannya, orangtua ikut memperhatikan anak mereka,” ujar Suwoto saat ditemui, Jumat (9/8/2019).

Suwoto menduga, kepala sekolah memberikan sanksi itu untuk memberikan pelajaran agar siswa tidak berbuat sesuatu yang merugikan pihak lain

Namun, Suwoto memastikan, orangtua siswa yang hanya bekerja sebagai buruh tani tersebut tidak akan diminta untuk membayar Rp 1 juta.

Baca juga: Rusak Papan Tulis Saat Bermain, Siswa SD Disuruh Ganti Rugi Rp 1 Juta

Sumber: KOMPAS.com (Fitri Rachmawati, Luthfia Ayu Azanella, Luthfia Ayu Azanella, Rachmawati, Junaedi, Sukoco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com