Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sidang Kedua Prada DP: Ajak Kabur Mantan Pacar hingga Teman Paman Ikut Terlibat

Kompas.com - 07/08/2019, 06:31 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kepala Oditur 1-05 Palembang Kolonel Mukholid mengatakan, Imam tewas sekitar dua bulan lalu, sebelum penyelidikan dimulai.

Keterangan meninggalnya Imam didapatkan penyidik saat hendak memanggilnya sebagai saksi. 

"Ada surat dari keterangan desa setempat di Sungai Lilin yang menyatakan sudah meninggal. Sehingga saksi tidak bisa dihadirkan," kata Mukholid usai sidang, Selasa (6/8/2018).

Baca juga: Hasil Visum Terungkap, Ternyata Kekasih Prada DP Tidak Hamil

 

Saksi yang meninggal adalah teman paman Prada DP

Elsa Eliza, bibi dari Prada DP dihadirkan pada sidang kedua di Pengadilan Militer I-04 Palembang sebagai saksi kesembilan terkait kasus pembunuhan serta mutilasi yang menimpa Fera Oktaria (21). 

Di dalam persidangan, Elsa mengaku mengenal sosok Imam yang disebut-sebut sebagai saksi kunci atas kasus tersebut.

Sebab, Imam adalah orang yang mengajarkan Prada DP untuk membakar jenazah Fera dengan menggunakan racun nyamuk serta Pertalite. 

"Dia adalah teman dari Sahir, suami saya," kata Elsa memberikan keterangan dalam sidang, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Cerita di Balik Sidang Prada DP yang Mutilasi Pacarnya, Jenazah Fera Sempat Akan Dibakar hingga Menangis di Persidangan

Elsa mengatakan, Prada DP tiba di Sungai Lilin pada 8 Mei 2019 lalu. Kabar kedatangan keponakannya itu ia ketahui setelah mendapatkan telepon dari Dodi Karnadi yang merupakan kakak ipar saksi. 

Dari sambungan telepon itu, Dodi meminta Elsa datang ke rumahnya. Saat tiba di sana, Elsa melihat saksi Imam dan Prada DP sudah duduk di ruang depan.

Melihat kedatangan Elsa, Prada DP langsung menghampirinya dan memeluk saksi sambil minta maaf. 

Saya tanya kenapa lari, dia bilang Tante tidak tahu masalahnya. Setelah itu, dia tidak mau bicara," ujarnya. 

Elsa sempat menanyakan keberadaan Fera kepada Prada DP. Sebab, orangtua dari korban mengabarkan jika anaknya itu telah menghilang tanpa kabar sejak dua hari lalu. Namun, keponakannya itu mengaku tidak mengetahui keberadaan Fera.

"Dia cuma bilang tidak tahu," ucapnya. 

Baca juga: Ibunda Fera Oktaria Minta Prada DP Dihukum Mati

Mengaku membunuh Fera

Setelah satu jam bertemu di rumah Dodi, Elsa bersama suaminya memutuskan untuk pulang ke kediaman mereka. Namun, di tengah jalan, Prada DP membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia telah membunuh Fera di tempat penginapan. 

Pengakuan itu membuat Elsa panik, ia  lalu menghubungi ibu Prada DP untuk datang ke Sungai Lilin di kediaman mereka.

Orangtua Prada DP akhirnya tiba dari Palembang sekitar pukul 21.00 WIB untuk menjemput anaknya tersebut. 

Namun, saat pulang, mendadak di tengah jalan, saksi Dodi dan Prada DP minta untuk diturunkan tanpa alasan yang jelas. Sedangkan saksi Imam langsung pulang menggunakan motor. 

Dodi pun sempat meminta uang Rp 2 juta kepada Elsa. Uang tersebut rencananya akan diberikan ke keponakannya itu sebagai biaya hidup selama pelarian.

"Dua minggu setelah itu, saya baru tahu DP ada di Banten, tapi alamatnya persisnya tak tahu,"kata dia. 

Setelah mendengarkan kesaksian tersebut, Hakim Ketua Letkol Chk Khazim SH langsung menutup sidang dan akan kembali dilanjutkan pada Kamis (8/8/2019) besok dengan agenda keterangan saksi lanjutan.

Baca juga: Enggan Berikan Kesaksian, Ibu Prada DP Menangis dan Minta Maaf ke Keluarga Fera

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com