Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Visum Terungkap, Ternyata Kekasih Prada DP Tidak Hamil

Kompas.com - 02/08/2019, 09:17 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Fera Oktaria (21), kekasih Prada DP yang menjadi korban pembunuhan serta mutilasi, ternyata dalam kondisi tak hamil saat dieksekusi oleh terdakwa.

Fakta tersebut terungkap saat persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).

Oditur Mayor D Butar Butar menghadirkan bukti-bukti kepada hakim yang didapatkan oleh penyidik saat melakukan pemeriksaan terhadap Prada DP.

Bukti tersebut diantaranya adalah sepeda motor honda beat milik korban, helm, obat nyamuk, tas, gergaji besi yang digunakan untuk memutilasi Fera, bahkan bantal dari penginapan.

Selain itu, bukti visum dan otopsi dokter forensik dari rumah sakit Bhayangkara Palembang juga ikut dilampirkan

"Hasil visum menujukkan korban meninggal akibat mati lemas dan mengalami benturan keras di kepala. Korban dalam kondisi tidak hamil," kata Oditur.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Disertai Mutilasi Fera Oktaria oleh Prada DP

Seperti diketahui, pembunuhan yang dilakukan oleh Prada DP dilatarbelakangi oleh asmara karena terdakwa menduga jika kekasihnya Fera Oktaria memiliki pria idaman lain.

Prada DP yang curiga, akhirnya memilih kabur dari lokasi pendidikan Ifanteri di Baturaja dan menjemput korban ke Palembang.

Mereka pun langsung menuju sebuah penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin. Di sana keduanya bercumbu layaknya suami.

Lalu sepasang kekasih itu terlibat keributan saat Prada DP melihat handphone korban.

Baca juga: Cerita di Balik Sidang Prada DP yang Mutilasi Pacarnya, Jenazah Fera Sempat Akan Dibakar hingga Menangis di Persidangan

Korban mengaku hamil

"Kamu maunya berhubungan saja, kapan mau nikahin saya. Saya hamil dua bulan," kata Oditur menirukan ucapan korban dari pengakuan Prada DP.

Ucapan itu lalu membuat Prada DP bingung, lalu membenturkan kepala Fera ke dinding. Selanjutnya, korban tewas setelah dibekap menggunakan bantal.

Setelah Fera tewas, Prada DP bermaksud menghilangkan jejak dengan memutilasi pacarnya itu menggunakan gergaji. Baru bagian tangan terpotong, tindakan itu gagal karena gergaji yang digunakan patah.

Prajurit baru ini lalu mencoba membakar korban dengan membuat "bom waktu" menggunakan obat nyamuk bakar dan pertalite sembari terdakwa meninggalkan kamar penginapan.

Namun, lagi-lagi usaha itu gagal karena obat nyamuk tersebut mati.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Saksi, Prada DP Sempat Beli Tas di Pasar Sebelum Membunuh Fera Oktaria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com