“Ini baju batik agak kecil, model perempuan punya. Coba kau pas bajunya,” kata para ibu lainnya.
Ya, itulah mereka, penyintas bencana dengan segala suka dukanya. Mereka tetap bersendagurau ditengah musibah yang datang bertubi.
Ketika ada bapak yang pakai baju perempuan dan bergaya ala India, mereka langsung tertawa.
Selain bantuan pakaian bekas dari warga, penyintas yang huntaranya terbakar juga mendapat bantuan dari Rumah Zakat berupa rendang daging kambing dan juga perlatan makan juga selimut.
Baca juga: Pemkab Jayapura Target Minggu Depan Tentukan Lokasi Huntara bagi Korban Banjir Sentani
Bhabinkamtibmas Bripka Rudi Mars yang sedang berada di lokasi kejadian mengatakan olah tempat kejadian pekara (TKP) sudah dilakukan oleh Polda Sulteng.
Namun belum disimpulkan penyebab kebakaran yang menghanguskan satu blok huntara Kompas.
“Mereka tadi pagi sudah ke sini untuk olah TKP, sore nanti katanya ada tim dari Makassar lagi datang,” kata Rudi.
Menurutnya pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kebakarannya, apakah karena arus pendek.
Namun begitu ia mengimbau agar warga penyintas tetap harus waspada dan mengecek kompor dan alat elektronik terutama sebelum meninggalkan huntara untuk berbagai urusan.
Hal ini tentu saja menjaga hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca juga: Pembaca Kompas dan Musisi Bangun Huntara untuk Penyintas Bencana di Sulteng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.